Bone Bolango, Kominfotik – Sebanyak 3.269 dataset sektoral direvalidasi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui kegiatan Revalidasi Daftar Data Tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat penerapan prinsip Satu Data Indonesia di tingkat daerah guna mewujudkan tata kelola data yang terpadu dan berkualitas.
Kegiatan revalidasi tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo Sri Wahyuni D. Matona, Rabu (15/10/2025), di Naffil Caffe and Resto, Bone Bolango.
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh data sektoral yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memenuhi standar penjaminan kualitas, kesesuaian metadata, penggunaan kode referensi, interoperabilitas antar sistem, serta keterpaduan antar pengguna data.
“Kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa data yang dimiliki OPD benar-benar valid, akurat, dan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan pembangunan di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pelaksanaan revalidasi bukan hanya tanggung jawab Dinas Kominfo sebagai walidata daerah, tetapi juga menjadi kewajiban masing-masing OPD sebagai produsen data. Oleh karena itu, setiap OPD diharapkan aktif berpartisipasi, tidak bersikap pasif atau menunggu instruksi.
“Komitmen dan ketepatan OPD sangat menentukan keberhasilan tata kelola data yang terintegrasi di daerah,” tambahnya.
Kegiatan Revalidasi Daftar Data Daerah Tahun 2025 itu akan berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (15–16 Oktober 2025). Data yang dihasilkan nantinya akan ditetapkan sebagai Daftar Data Daerah Tahun 2025, yang menjadi fondasi penting dalam mendukung program prioritas Presiden serta program strategis Gubernur Gorontalo. Hasilnya akan dievaluasi secara berkala melalui rapat pimpinan daerah.
Kegiatan ini juga diikuti Walidata Pendukung dan Tim Pengelola Data pada perangkat daerah Provinsi Gorontalo dan dihadiri PIC, SKALA Mitra kolaborasi.
Pewarta : Echin
