Diskominfotik Gencar Edukasi Kesadaran Keamanan Informasi Untuk ASN

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (PIKP), Zakiya Moh. Baserewan, saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi dan Keamanan Data dan Ekspos Kebijakan Keamanan Informasi Provinsi Gorontalo, Selasa (14/10/2025), melalui virtual zoom meeting.

Bone Bolango, Kominfotik – Di tengah makin tingginya pengunaan teknologi informasi dalam pekerjaan sehari-hari Aparatur Sipil Negara (ASN), ancaman terhadap keamanan data dan komunikasi pemerintahan pun semakin kompleks. Serangan siber, kebocoran data, maupun penyalahgunaan informasi menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi oleh para ASN.

Hal ini disadari oleh Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo sebagai institusi pemerintah yang membidangi teknologi dan keamanannya, dengan kembali melaksanakan sosialisasi keamanan informasi dengan topik Jaring Komunikasi Sandi dan Keamanan Data dan Ekspos Kebijakan Keamanan Informasi Provinsi Gorontalo, Selasa (14/10/2025), melalui virtual zoom meeting.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (PIKP), Zakiya Moh. Baserewan, menjelaskan, kegiatan ini bisa menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran kolektif dan kesiapan teknis dalam menjaga kedaulatan informasi daerah.

“Keamanan data bukan hanya tanggung jawab teknis para operator atau orang yang bekerja di bidang teknologi informasi, melainkan tanggung jawab kita bersama. setiap pejabat, setiap pegawai, dan setiap unit kerja harus memiliki kesadaran yang sama tentang pentingnya menjaga kerahasiaan informasi pemerintahan,” jelas Zakiya.

Pemateri dari Badan Siber dan Sandi Negara, menjadi salah satu pemateri sosialisasi.

Narasumber kegiatan ini berasal dari Badan Siber dan Sandi Negara, Hana Pertiwi, Manggala Informatika Ahli Pertama, yang memberikan materi “Optimalisasi Jaring Komunikasi Sandi Antar Perangkat Daerah di Lingkungan Pemda Dalam Rangka Menjaga Keamanan Data”.

Selain itu, ada juga pemateri dari Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Chaerollah, yang memberikan materi “Kebijakan Keamanan informasi Provinsi Gorontalo”. Chaerollah merupakan pemegang sertifikasi CEH (Certified Ethical Hacker) dan untuk lingkup pemprov Gorontalo, hanya memiliki 2 orang pemegang sertifikasi ini.

Sosialisasi diikuti oleh ASN lingkup Pemprov Gorontalo dan juga menyertakan CSIRT/TTIS ( Tim Tanggap Insiden Siber) Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Annie

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI