
KOTA GORONTALO, Kominfotik – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menegaskan, Pengarusutamaan Gender (PUG) bukan hanya semata urusan perempuan. Hal itu ditegaskannya pada rapat koordinasi Kelompok Kerja PUG Provinsi Gorontalo di Hulonthalo Ballroom, Kota Gorontalo, Rabu (8/10/2025).
PUG adalah strategi pembangunan yang mengintegrasikan perspektif gender ke dalam seluruh aspek pembangunan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan. PUG memastikan bahwa laki-laki dan perempuan mendapatkan akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat pembangunan secara adil.
“Seolah-olah PUG ini urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak saja. Padalah kalau semua kementerian, lembaga, dan dinas, meyakinkan bahwa PUG itu bukan semata urusan perempuan dan sosial, saya yakin kita semua sudah maju,” kata Veronica.
Prioritas Nasional keempat yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029 secara eksplisit mengamanatkan seluruh komponen untuk melakukan PUG. Dalam prioritas nasional tersebut PUG berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Saya semangat sekali memperjuangan PUG ini. Kita bahkan sudah beberapa kali mengumpulkan Bappeda untuk memastikan Indeks Kesetaraan Gender dan Indeks Pembangunan Gender dimasukkan sebagai dasar penilaian OPD,” tutur Wamen PPPA.
Sementara itu Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan bahwa di Provinsi Gorontalo saat ini sudah terbentuk Kelompok Kerja (Pokja) PUG. Pokja PUG sebagai wadah yang mengintegrasikan perspektif gender dalam perencanaan dan penganggaran daerah, serta memastikan kebijakan pembangunan responsif gender.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dari jejaring masyarakat sipil dalam menyuarakan isu PUG, serta pemenuhan hak dan perlindungan perempuan,” pungkas Yana.
Pewarta : Haris