Gubernur Gusnar Menandatangani Kesepakatan ABT Program Hilirisasi Perkebunan

Gubernur Gusnar Ismail (keempat kiri) menandatangani kesepakatan kesanggupan pelaksaan ABT untuk Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Jakarta, Senin (22/9/2025). (Foto : Istimewa)

JAKARTA, Kominfotik – Gorontalo menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan alokasi Anggaran Bantuan Tambahan (ABT) untuk pelaksanaan program hilirisasi komoditas prioritas perkebunan dari Kementerian Pertanian. Kesepakatan kesanggupan pelaksanaan ABT tahun 2025-2027 ditandatangani oleh Gubernur Gusnar Ismail pada Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan yang disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,95 triliun melalui ABT periode 2025–2027 untuk meningkatkan produktivitas komoditas perkebunan, mulai dari kelapa, tebu, kopi, kakao, hingga lada. Dari program hilirisasi itu, pemerintah memproyeksikan nilai tambah hingga Rp138,49 triliun.

“Untuk program ini Gorontalo mendapatkan alokasi ABT yang dimulai pada tahun 2026 yaitu untuk komoditas kelapa seluas 10 ribu hektar dan tebu 550 hektar. Kemudian tahun 2027 untuk komoditas kelapa seluas tiga ribu hektar. Jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp50,6 miliar,” jelas Gusnar.

Adapun rincian pelaksanaan program ABT tahun 2026 untuk komoditas kelapa seluas lima ribu hektar berada di Kabupaten Pohuwato dan lima ribu hektar lagi di Kabupaten Gorontalo. Sedangkan untuk komoditas tebu 400 hektar berada di Kabupaten Gorontalo dan sisanya 150 hektar di Kabupaten Boalemo. Sementara alokasi tahun 2027 untuk komoditas kelapa 1.500 hektar berlokasi di Kabupaten Gorontalo dan 1.500 hektar lagi ada di Kabupaten Pohuwato.

“Kami juga telah menyampaikan usulan untuk pengembangan komoditas kakao seluas 3.200 hektar kepada Kementerian Pertanian. Gorontalo memiliki komoditas kakao untuk mendukung program hilirisasi yang telah dipasarkan sampai ke Jepang melalui Tokya Food,” pungkas Gubernur Gusnar.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI