686 KPM di Gorut Terima Bantuan Pangan Bergizi Pemprov Gorontalo  

Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie bersama masyarakat Gorontalo Utara penerima bantuan rawan pangan bergizi gratis di Kecamatan Kwandang, Jumat (12/9/2025). Foto – Nova Diskominfotik.

Gorontalo Utara, Kominfotik – Sebanyak 686 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Gorontalo Utara menerima bantuan rawan pangan bergizi gratis dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, bersama Wakil Bupati Gorontalo Utara Nurjanah Yusuf dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, Jumat (12/9/2025).

Penyaluran bantuan dilakukan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Anggrek untuk 278 KPM yang tersebar di lima desa, dan Kecamatan Kwandang untuk 408 KPM di sembilan desa. Secara keseluruhan, jumlah penerima bantuan di Gorontalo Utara mencapai 1.009 KPM dari total 16.000 KPM se-Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah, meskipun saat ini kita berada pada kondisi efisiensi anggaran, Pemprov Gorontalo masih bisa menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan. Memang belum bisa menjangkau semua, namun penyalurannya dilakukan secara bergiliran sesuai data yang ada,” kata Wakil Gubernur Idah Syahidah.

Wagub menekankan, bantuan pangan bergizi ini bertujuan menjaga ketahanan pangan keluarga sekaligus mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Ia juga berpesan agar masyarakat menerima bantuan dengan tertib, tidak menjual kembali paket bantuan, serta memanfaatkannya untuk kebutuhan keluarga.

Selain itu, Wagub mengajak masyarakat untuk ikut mendukung program pemerintah dengan menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan, mencegah pernikahan dini, menghindari stunting, dan memastikan anak-anak bersekolah.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Ramdan Pade menjelaskan bahwa, program bantuan rawan pangan bergizi memiliki tiga tujuan utama. Yaitu, memenuhi kebutuhan pangan masyarakat berpendapatan rendah, menjaga ketahanan pangan rumah tangga maupun pertanian, serta mengurangi keresahan masyarakat guna menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

“Paket bantuan tidak hanya berisi bahan pokok, tetapi juga memperhatikan aspek gizi. Kerawanan pangan bukan berarti masyarakat tidak makan, melainkan asupan gizinya kurang. Dengan bantuan ini, diharapkan kebutuhan pangan sekaligus gizi masyarakat dapat terpenuhi,” jelas Ramdan.

Setiap paket bantuan bernilai setara Rp180.000, berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, serta 10 butir telur.

Pewarta: Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI