2.325 UMKM di Kabgor Terima Bantuan Bahan Produksi dari Pemprov  

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, Wakil Bupati Gorontalo Tony Junus bersama masyarakat penerima bantuan UMKM di aula kantor camat Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/8/2025). (Foto – Fadly Diskominfotik).

Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Sebanyak 2.325 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gorontalo menerima bantuan bahan produksi dari Pemerintah Provinsi. Bantuan dengan anggaran sebesar Rp2.325 miliar tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah ke Pemkab Gorontalo yang digelar di aula kantor camat Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/8/2025).

“Hari ini kami akan menyerahkan bantuan UMKM ini ke Bapak Wakil Bupati untuk mengembangkan dan memperkuat usaha bapak Ibu, nantinya diolah dan dijual kemudian bapak ibu mendapatkan keuntungan dari situ, sehingga bantuan ini merupakan modal awal atau modal tambahan,”ujar Gusnar.

Penyerahan bantuan di Kabupaten Gorontalo merupakan penyaluran tahap kedua dimana sebelumnya digelar di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah penerima sebanyak 600 penerima. Adapun total penerima yang tersebar di Kabupaten/Kota sejumlah 6.563 dengan jumlah anggaran yang dikucurkan sebesar Rp6.563 miliar. Nantinya bantuan yang diserahkan di wilayah Kabgor akan disebar ke sembilan titik kecamatan.

Lebih lanjut bantuan menyasar untuk empat jenis UMKM yakni kios dan warung makan, pembuat kue, aneka gorengan, dan aneka minuman. Jenis bantuan bervariasi, untuk kios dan warung makan menerima 50 kilogram beras, dua liter minyak goreng, dan gula dua kilogram.

Adapun para pembuat kue menerima bantuan tepung terigu enam kilogram, mentega 15 kilogram, gula pasir 10 kilogram, minyak goreng enam liter. UMKM Aneka gorengan menerima bantuan tepung terigu 11 kilogram dan minyak goreng 30 liter sedangkan aneka minuman menerima 32 susu kaleng dan gula 23 kilogram.

Gubernur Gusnar menyampaikan bantuan yang diserahkan ke penerima tahun depan akan dilakukan pengecekan usaha yang dijalankan. Lanjut atau tidaknya bantuan yang disalurkan tergantung dari usaha yang dijalankan apakah terus berkembang atau tidak.

“Nanti program ini tahun depan akan dicek lagi di lapangan, data-data bapak ibu yang menerima bantuan UMKM akan ada sama kami, dan itu akan kembali dicek apakah sedang menjalankan usaha atau tidak. Kalau sedang berusaha akan akan dipelajari apakah perlu kita tambah atau perkuat lebih besar lagi, tapi kalau tidak ya sudah. Jadi saya ingin pesankan ini harus dikembangkan agar bapak ibu memiliki kemampuan ekonomi untuk menunjang kehidupan rumah tangga sehari-sehari,” tegasnya.

Pewarta: Ryan

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI