Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Sebanyak 13 Satuan Karya (Saka) Pramuka akan memeriahkan Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peransaka) Nasional yang digelar di Provinsi Gorontalo pada 2–9 November 2025. Kegiatan berskala nasional ini akan dipusatkan di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, dan diperkirakan diikuti sekitar 6.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengungkapkan bahwa, penyelenggaraan Peransaka Nasional tahun ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah, karena seluruh Saka dari berbagai kementerian dan lembaga akan hadir.
“Peransaka ini terdiri dari 13 Saka, di antaranya Saka Bhayangkara, Saka Wira Kartika, Saka Bhakti Husada, Saka Bakti Wisata, dan Saka Kencana. Kehadiran mereka akan membawa semangat dan warna tersendiri bagi Gorontalo,” ujar Idah dalam sambutannya pada kegiatan pentas budaya dan malam ulang janji Gerakan Pramuka Gorontalo, di Pelataran Taman Menara Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (13/8/2025).
Untuk mendukung kesuksesan acara, Pemerintah Provinsi Gorontalo menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar, yang terdiri dari dana awal Rp1,5 miliar, tambahan Rp500 juta dari anggaran perubahan, serta dukungan sarana-prasarana senilai Rp500 juta. Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga berkontribusi Rp800 juta.
“Semua ini kami lakukan demi memastikan Gorontalo menjadi tuan rumah yang baik,” tegas Idah.
Wagub Idah juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan Peransaka Nasional, baik melalui keterlibatan langsung, menjaga kebersihan lingkungan, maupun menjadi duta wisata bagi para tamu.
“Pramuka bukan sekadar baris-berbaris atau perkemahan, tetapi pendidikan karakter bagi anak bangsa. Mari sambut tamu kita dengan keramahan dan semangat,” pesan mantan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Gorontalo itu.
Selain persiapan Peransaka Nasional, peringatan Hari Pramuka ke-64 di Gorontalo juga diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain renungan suci, upacara ulang janji, serta pentas budaya. Acara ini turut dihadiri Bupati Gorontalo Sofyan Puhi yang juga Kak Kwarda Provinsi Gorontalo, serta jajaran pengurus.
Pentas budaya malam itu menampilkan ragam pertunjukan seperti tarian dana-dana tradisional, tarian kreasi, tarian dana-dana modern, dance, serta pidato dalam bahasa Gorontalo. Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan penganugerahan tanda penghargaan Lencana Melati dan Lencana Pancawarsa kepada jajaran Ka Mabicab Kabupaten Pohuwato, Boalemo, dan Kabupaten Gorontalo.
Pewarta : Echin
