
Kota Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus berkomitmen dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah, khususnya bagi masyarakat miskin ekstrem. Komitmen tersebut diketahui dalam audiensi antara Kepala Baznas Provinsi Gorontalo Hamka Arbie bersama jajaran dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, Senin (4/8/2025) di ruang kerja Wagub.
Salah satu fokus pembahasan adalah kelanjutan Program Lumbung Pangan Komoditas Jagung, yang sebelumnya diusulkan oleh Baznas Provinsi Gorontalo ke Baznas RI. Program ini merupakan aspirasi lama Idah Syahidah ketika masih menjadi anggota Komisi VIII DPR RI, dan kini mulai terealisasi.
“Alhamdulillah, program yang dulu saya usulkan kini diterima dan ditingkatkan. Dari alokasi awal 25 hektare, kini menjadi 50 hektare. Ini langkah konkret untuk membantu masyarakat miskin ekstrem di Gorontalo,” ungkap Idah Syahidah.
Program ini bertujuan memberdayakan petani miskin (mustahik) agar bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui penguatan produksi jagung. Lokasi pelaksanaan bersifat fleksibel dan akan ditentukan berdasarkan kesiapan lahan dan kebijakan daerah. Salah satu wilayah yang sedang dipertimbangkan adalah Kabupaten Gorontalo Utara.
Sebagai dasar pelaksanaan, Baznas RI telah mengeluarkan surat resmi. Saat ini, Baznas Provinsi Gorontalo tengah melakukan asesmen lapangan guna memverifikasi calon penerima manfaat. Tim Baznas RI juga dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan kesiapan teknis dan sosial di daerah.
Wakil Gubernur juga merencanakan audiensi lanjutan bersama Baznas RI guna membahas teknis implementasi, termasuk opsi distribusi lahan, apakah seluruh 50 hektare akan difokuskan di satu wilayah, atau disebar di beberapa titik agar manfaatnya merata.
“Yang paling penting adalah program ini menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, dan pelaksanaannya benar-benar tepat sasaran,” tandasnya.
Pewarta: Echin