
KABUPATEN GORONTALO, Kominfotik – Gubernur Gusnar Ismail mengapresiasi pengelolaan dan pengolahan makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Hutuo. Gusnar mengatakan dapur SPPG Hutuo harus menjadi acuan bagi dapur lainnya di Provinsi Gorontalo.
“Dapur ini harus menjadi acuan bagi yang lainnya. Pengelolaan dapur ini sesuai standar BGN, kebersihan dan higienisnya terjamin. Masuk ke dapur saja harus menggunakan sandal khusus yang sudah disediakan, pakai masker dan penutup kepala. Ini bagus sekali agar tidak terjadi kontaminasi pada makanan yang diolah,” kata Gusnar usai meninjau dapur SPPG Hutuo di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (31/7/2025).
Lebih lanjut Gusnar menuturkan, program MBG tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi, tetapi juga menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Dapur SPPG bekerja sama dengan mitra yang menyuplai bahan-bahan mentah untuk dimasak, semuanya dibeli dari masyarakat.
“Tadi saya tanya untuk ayam di dapur SPPG Hutuo ini dibutuhkan 205 ekor sehari untuk dimasak. Kemudian ada sayuran, buah, tempe, telur, beras, dan daging. Semua itu dibeli dari masyarakat. Bisa kita bayangkan pergerakan ekonomi dan tentunya masyarakat punya pendapatan. Itulah dampak dari MBG yang merupakan program strategis bapak Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), dibutuhkan 118 dapur SPPG untuk melayani total penerima manfaat sebanyak 352.118 orang di Provinsi Gorontalo. Saat ini jumlah dapur SPPG yang beroperasi di Gorontalo ada sembilan dapur dengan jumlah penerima manfaat yang dilayani sebanyak 28.190 orang yang meliputi ibu hami dan menyusui, balita, serta peserta didik mulai dari TK hingga SMA.
Pewarta : Haris