
KOTA GORONTALO, Kominfotik – Gubernur Gusnar memberikan keterangan pers yang menyatakan bahwa potensi tsunami telah berakhir dan tidak terjadi di Gorontalo. Hingga pukul 17.32 Wita, Gubernur Gusnar didampingi sekretaris daerah serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah terus memantau perkembangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui zoom meeting di posko Command Center Gubernuran Gorontalo, Rabu (30/7/2025).
“Di bagian selatan Gorontalo maupun Laut Sulawesi di bagian utara Anggrek, Kwandang, dan sekitarnya, tidak terjadi tsunami sebagai dampak dari gempa di Rusia. Sekarang kami masih tetap menunggu pengumuman resmi dari BMKG di mana potensi tsunami itu dinyatakan berakhir,” jelas Gusnar.
Sebelumnya dalam peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, Gorontalo akan terdampak tsunami sekitar pukul 16.39 Wita. Namun hingga pukul 17.32 hal itu tidak terjadi.
“Kita doakan bersama mudah-mudahan tidak terjadi,” ujarnya.
Gubernur Gusnar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik sambil menunggu pengumuman resmi dari BMKG untuk mencabut peringatan potensi tsunami itu. Sebelumnya gubernur juga telah meminta kepada aparat pemerintah kelurahan, desa, koramil, polsek, dan kecamatan, untuk senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat untuk memantau potensi tsunami.
Pada pemantauan itu terinformasi bahwa untuk beberapa wilayah lainnya yang memperoleh peringatan dini seperti Papua, hanya mengalami dampak kenaikan permukaan air laut sekitar 0,2 meter. Zona waspada peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan oleh BMKG meliputi Kepulauan Talaud, Halmahera Utara, sejumlah wilayah di Papua Barat dan Papua, serta Kota Gorontalo.
Pewarta : Haris