Gusnar Ungkap Sebab Keterlambatan Peningkatan Jalan Brigjen Piola Isa

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat memberikan sambutan pada peresmian peningkatan Jalan Brigjen Piola Isa, Kamis (24/7/2025). (Foto : Mila)

Kota Gorontalo, Kominfotik — Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail meresmikan dimulainya pekerjaan peningkatan Jalan Brigjen Piola Isa melalui groundbreaking pada Kamis (24/7/2025). Ia mengungkapkan bahwa keterlambatan pekerjaan ini disebabkan oleh pemotongan anggaran pusat serta tahapan administrasi yang harus dijalankan sesuai regulasi.

“Saya ingin tegaskan hari ini, mengapa pekerjaan ini lambat karena aspek manajemen, kita harus atur yang rapi saya tidak bisa serta merta ketika disetujui oleh DPR kemudian perintah buta-buta kepada Dinas PU. Kita atur yang rapi, makanya baru sore hari ini dimulai pengerjaannya,” kata Gusnar.

“Saya hafal persis jalan yang berlubang di sini, ada tiga kali ditimbun, ditimbun pengerasan. Datang hujan, timbun lagi. Saya bisa memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat yang lewat di jalan ini,” imbuhnya.

Gusnar menjelaskan bahwa sejak awal kepemimpinannya, Jalan Brigjen Piola Isa sudah masuk dalam program utamanya, namun keterbatasan anggaran menyebabkan prioritas pekerjaan dipersempit dari sepuluh ruas menjadi lima ruas jalan. Setelah melalui pembahasan ulang, proses tender dan penyusunan desain teknis juga memakan waktu hingga kontrak baru bisa ditandatangani pada awal Juli 2025.

Mengingat Jalan Brigjen Piola Isa jalan tersibuk kedua di Kota Gorontalo, Gusnar meminta pekerjaan ini dilakukan secara serius dan tepat waktu. Pelaksanaan pekerjaan selama 150 yang ditargetkan ini memang dilihat sangat ketat, namun Gusnar meyakini akan selesai tepat pada waktunya jika direncanakan dengan baik.

“Saya minta kepada pelaksana 150 hari berarti kurang lebih lima bulan waktu, bisa dibilang mepet sekali, jangan sampai tertunda, jangan sampai terjadi seperti kanal Tanggida,” tegas Gusnar.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo Aries Ardiyanto turut melaporkan secara rinci ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan. Total proyek yang dibiayai dengan pagu anggaran sebesar Rp14,1 miliar ini mencakup tiga ruas jalan sepanjang total 5,205 kilometer dengan ruas utama adalah Jalan Brigjen Piola Isa, sepanjang 2,31 kilometer.

“Pekerjaan di Jalan Brigjen Piola Isa ini berupa overlay atau pelapisan ulang aspal permukaan sepanjang penuh, dengan rekonstruksi di titik kerusakan terparah sepanjang 100 meter. Rekonstruksi ini akan kita gali dan perbaiki dari bawah,” jelasnya Aries.

Selain Jalan Brigjen Piola Isa, dua ruas lain yang ditangani adalah Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe sepanjang 1,14 km dari total panjang 2,8 km yang mengarah ke RSUD. Pekerjaan ini mencakup overlay selebar 6–9 meter, dua titik box culvert, saluran sepanjang 75 meter, serta bahu jalan beton. Satu ruas lainnya menyambungkan kawasan Talumolo ke Buata Duano di Desa Tanah Putih.

Pewarta : Mila

Editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI