
KABUPATEN GORONTALO, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail meminta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk tidak memperjualbelikannya. Hal itu ditegaskannya pada penyaluran bantuan beras CPP di Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Rabu (23/7/2025).
“Beras ini jangan dijual lagi, gunakan sebaik-baiknya untuk konsumsi keluarga. Apalagi harga beras sekarang sudah naik dikisaran Rp 16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram,” tegas Gusnar.
Berdasarkan data perkembangan harga yang dihimpun oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Gorontalo dari sejumlah pasar, harga komoditas beras per 23 Juli 2025 untuk jenis Ciheran dan IR64 mencapai Rp17 ribu per kilogram. Sedangkan untuk Pandan Wangi dan Super Win harganya Rp17.500 per kilogram.
“Mudah-mudahan dengan adanya penyaluran bantuan CPP ini harga beras akan kembali turun dan stabil,” harap Gusnar.
Total penerima bantuan beras CPP di Provinsi Gorontalo sebanyak 116.276 KPM. Khusus di Kabupaten Gorontalo penerimanya berjumlah 46.858 KPM. Penerima beras CPP di Desa Tuladenggi sebanyak 454 KPM, Desa Luhu 271 KPM, dan Desa Bulota 246 KPM.
Pada penyaluran itu setiap KPM menerima 20 kilogram beras. Jumlah tersebut untuk periode bulan Juni dan Juli 2025. Selain penyaluran bantuan beras CPP, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi juga telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di 30 titik lokasi di kabuten/kota dengan menjual beras SPHP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Pewarta : Haris