
Kota Gorontalo, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyampaikan pesan penting, singkat dan menohok bagi kontraktor penyedia jasa pembangunan Kanal Tanggidaa di Kelurahan Heledulaa Utara, Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Ia meminta CV Bone Tirta untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh kontraktor sebelumnya yang membuat pekerjaan kanal tidak selesai.
“Kepada kontraktor saya berharap bekerja lebih cepat. Jangan mengulangi kesalahan yang sama seperti tiga tahun lalu. Harus lebih cepat agar tidak putus kontrak” tegas Gusnar saat diwawancarai di sela – sela peletakkan batu pertama, Senin (14/7/2025).
Sebagaimana diketahui, pembangunan Kanal Tanggidaa dimulai sejak 18 Mei 2022 di era kepemimpinan Pj. Gubernur Hamka Hendra Noer. Saluran air raksasa itu didanai dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) namun hingga akhir tahun 2022 bermasalah dan tidak kunjung selesai. Tiga kali berganti Pj. Gubernur namun yang tersisa hanya timbunan dan debu.
Peletakan batu pertama menandai kelanjutan pembangunan kanal. Tahun ini, Gubernur Gusnar memprioritaskan pembangunan pedestrian atau jalur pejalan kaki Anggaran Rp4,7 miliar disiapkan untuk jalur sepanjang 1,4 kilometer.
Gusnar mengaku jika Kanal Tanggidaa menjadi prioritas di enam bulan masa kepemimpinannya sebagai gubernur bersama wakil gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie. Bukan hanya karena terlalu lama terbengkalai, tapi juga pertimbangan lokasinya yang berada di jantung kota.
“Pertimbangannya karena pertama sudah sangat lama selesai. Kedua, di tengah kota lagi. Ini akan mempengaruhi jalur transportasi. Makanya kami harus yakin betul, berbicara dengan teman teman di DPRD alhamdulilah mereka setuju. Kita kesampingkan dulu anggaran lain, ini kita bangun bertahap,” imbuh Gusnar.
Data Dinas PUPR menyebut pembangunan pedestrian Kanal Tanggidaa dikerjakan oleh CV. Bone Tirta dengan anggaran Rp4,7 miliar. Pembangunan meliputi beton pola pedestrian, furnitur jalan, besi pengaman (stand bollard), lampu penerangan jalan umum dan beton kansteen pracetak.
Pedestrian dirancang sepanjang 1,4 kilometer dengan lebar 3,5 meter, menyesuaikan kondisi di lapangan. Waktu pekerjaan selama 150 hari kalender.
Pewarta : Isam