
Kabupaten Pohuwato, Kominfotik – Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo, Pemprov dan Pemkab Pohuwato bekerjasama dengan Korem 133/Nani Wartabone akan segera merealisasikan program cetak sawah 5000 hektar di daerah irigasi Randangan. Hal ini menguat pada Rapat Koordinasi cetak sawah tingkat Kabupaten Pohuwato, di Gedung Panua Kantor Bupati Pohuwato, Selasa (24/6/2025).
“Maksud pertemuan kita hari ini adalah untuk menkoordinasikan persiapan pencetakan sawah seluas 5000 hektar yang dimana ini merupakan respon dari menteri pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Gorontalo,” kata Gusnar.
Gusnar mengungkapkan salah satu alasan digelarnya rapat koordinasi tersebut berangkat dari hasil pemaparan zoom meeting menteri pertanian dengan beberapa daerah yang telah melaksanakan program cetak sawah tahun 2024. Dari meeting tersebut, beberapa daerah tidak mencapai target waktu karena program strategis tersebut baru dijalankan saat anggaran tersedia, akibatnya pengelolaan calon petani terkendala.
“Berdasarkan pengamatan hasil rapat tersebut saya menarik kesimpulan, untuk yang lahan 5000 hektar tersebut kita langsung koordinasi dan memastikan lokasinya sebelah mana, karena itu penghambat, datang waktunya, kita masih cari-cari,” ujarnya.
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, untuk luas potensi cetak sawah yang telah didata Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yakni seluas 3379 hektar dari target 5000 hektar. Jumlah ini berasal dari luasan cetak sawah di dua kecamatan Pohuwato yakni Randangan dan Patilanggio. Adapun sisa luasan yakni 1621 hektar yang belum memiliki CPCL dikarenakan irigasi sekunder yang belum tersambung merupakan lahan kelapa produktif.
Rapat diikuti oleh Bupati Gorontalo, Saipul Mbuinga, Danrem 133/Nani Wartabone Hardo Sitohang, Kepala Badan Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat dan beberapa perwakilan OPD Pemprov dan Pemkab Pohuwato.
Pewarta: Ryan