
Kota Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan kebutuhan sandang dan perlengkapan pendidikan bagi anak-anak yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie didampingi Kepala Dinas Sosial Sagita Wartabone di dua lokasi berbeda, yakni LKSA Titian Umat Muslim di Kota Gorontalo dan LKSA Darul Mutmain di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (20/6/2025).
Disela sela penyerahan bantuan, Wakil Gubernur Idah Syahidah menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap anak-anak yang berada dalam pengasuhan LKSA. Ia juga mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam menjangkau seluruh anak, sehingga bantuan diberikan secara selektif dan bergilir.
“Anak-anak yang menerima bantuan hari ini adalah anak-anak yang beruntung dan patut bersyukur. Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, mulai dari perlengkapan sekolah hingga pakaian. Untuk balita, bahkan ada popok dan baju harian,” ujar Idah.
Wagub juga berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari anak-anak, serta memotivasi mereka dalam menempuh pendidikan. Ia juga memohon doa agar dirinya bersama Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dapat terus menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan tetap memperhatikan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone menjelaskan bahwa, keberadaan LKSA merupakan bagian dari pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang sosial, mengingat Provinsi Gorontalo belum memiliki panti khusus untuk anak-anak terlantar. Untuk itu, Pemprov menetapkan target 45 anak setiap tahunnya sebagai penerima layanan bantuan.
“Untuk tahun ini, kami mengambil anak-anak penerima manfaat dari dua LKSA, yaitu 18 anak dari Titian Umat Muslim dan 26 anak dari Darul Mutmain. Mereka akan mendapatkan dukungan penuh selama satu tahun,” jelas Sagita.
Sagita melanjutkan, program bantuan ini telah dijalankan secara berkelanjutan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun karena jumlah LKSA yang cukup banyak, Dinas Sosial melakukan sistem rotasi atau rolling setiap tahun. LKSA yang dinilai paling membutuhkan akan mendapatkan prioritas bantuan.
“Sebagaimana harapan bapak gubernur dan ibu wagub, ke depan pemerintah provinsi dapat menjangkau lebih banyak anak melalui sistem bergilir ini, sambil terus mendorong hadirnya panti khusus anak yang permanen di tingkat provinsi sebagai bentuk pelayanan yang lebih optimal,” tandasnya.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi akses layanan pendidikan berupa tas sekolah, buku tulis, alat tulis, tempat makan dan minum. Selain itu, ada pula bantuan sandang seperti seragam sekolah, sepatu, pakaian harian, hingga popok bagi anak balita.
Pewarta: Echin