Sinergi Diskominfotik – BPJS Gorontalo Tingkatkan Literasi Kesehatan Masyarakat

Suasana pertemuan Dinas Kominfotik dan Komisi Informasi Provinsi dengan BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dalam FGD Rabu (18/6/2025) di Rumah Makan Marly, Kota Gorontalo.

Kota Gorontalo, Kominfotik – Dalam rangka memperkuat strategi komunikasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo, Rabu (18/6/2025) di Rumah Makan Marly, Kota Gorontalo.

Disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo Djamal Adriansyah, FGD ini menjadi ajang kolaborasi strategis dalam pengelolaan informasi publik. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bagian dari komitmen untuk mendorong transparansi informasi, memperluas publikasi yang positif, serta mempererat sinergi dengan pemangku kepentingan komunikasi di daerah.

Selain itu Djamal juga memaparkan capaian cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan sampai dengan 1 Juni 2025 di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 1.252.89 jiwa atau 100,15 persen dari jumlah penduduk berdasarkan data DKB semester II Tahun 2024. Sementara untuk capaian keaktifan peserta sampai dengan 1 Juni 2025 adalah sebesar 91,48 persen. Masih terdapat 108.845 jiwa peserta yang masih belum terdaftar dan berstatus nonaktif.

“Selisih keaktifan peserta untuk mencapai UHC Prioritas Berkualitas minimal 98 persen keaktifan sebesar 80.752, dengan keaktifan terendah pada Kabupaten Bone Bolango (86,45 persen),” ujarnya.

Sementara itu, mewakili Kadis Kominfotik, Kabid IKP Zakiya Moh Baserewan menyampaikan bahwa, pemahaman masyarakat terhadap BPJS Kesehatan, khususnya di daerah pinggiran dan 3T, masih perlu ditingkatkan. Ia menyoroti tantangan misinformasi yang kerap muncul di media sosial, termasuk kasus tautan palsu pendaftaran BPJS gratis yang sempat viral.

“Sebagaimana harapan Gubernur Gorontalo agar penyebaran informasi kepada masyarakat lebih masif, maka kami Kominfotik siap menjadi mitra strategis BPJS Kesehatan dalam penyebaran informasi melalui kanal resmi pemerintah. Saat ini kami memiliki jangkauan luas di media sosial yang siap mendukung kampanye edukatif,” ujarnya.

Zakiya menambahkan, Kominfotik juga aktif melawan hoaks, menyebarkan konten edukatif, dan membuka ruang kolaborasi media sosial bersama BPJS. Selain media digital, penyebaran informasi juga diperkuat melalui radio streaming “Suara Rakyat Hulondalo” yang dapat diakses hingga ke luar negeri.

Diharapkan, sinergi ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat, menciptakan opini publik yang positif, dan memperkuat ekosistem komunikasi yang inklusif dan responsif di Provinsi Gorontalo.

Turut mendampingi Kominfotik dalam FGD ada Ketua Komisi Informasi Provinsi Gorontalo Idris Kunte dan jajaran, serta Kepala Stasiun Radio Suara Rakyat Hulondalo, Lestyawati Ali.

Pewarta: Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI