Tiga Program Pemprov Gorontalo – JICA Selamatkan Danau Limboto

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim saat memimpin rapat bersama Japan International Cooperation Agency (JICA), di Rudis Sekda, Senin (16/6/2025). (Foto : Mila)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Tiga program utama disepakati Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai langkah strategis menyelamatkan Danau Limboto. Program tersebut meliputi edukasi masyarakat, intervensi teknis, dan pengembangan ekonomi berbasis danau.

Hal ini dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim, di Rumah Dinasnya, Senin (16/6/2025). Turut hadir Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Takeda Sachiko, perwakilan JICA Makassar, Forum DAS Gorontalo, serta sejumlah OPD teknis terkait.

Rapat antara Pemprov Gorontalo dan JICA difokuskan pada evaluasi berbagai inisiatif penyelamatan Danau Limboto yang telah berjalan sejak tahun 2023, serta perumusan roadmap jangka menengah yang lebih terstruktur. Sofian, menyampaikan bahwa berbagai pihak telah terlibat dalam aksi penyelamatan danau, seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), serta pemerintah kabupaten dan kota.

 

“Tadi kami membahas bahwa upaya penyelamatan ini sudah berlangsung cukup intens selama dua tahun terakhir. Mulai dari edukasi lingkungan, penanganan sedimentasi, sampai pada penguatan ekonomi masyarakat sekitar. Nah, ketiganya akan jadi pilar utama dalam roadmap jangka menengah yang sedang kita rumuskan bersama JICA,” jelas Sofian saat diwawancarai.

JICA akan berperan sebagai katalisator sekaligus penyedia tenaga ahli yang akan mendampingi perumusan strategi dan kebijakan teknis penyelamatan danau. Tenaga ahli tersebut akan berkolaborasi erat dengan Pemprov Gorontalo dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun rencana aksi, model penyelamatan, dan kebijakan berkelanjutan berbasis data.

JICA juga diminta untuk mengkaji kemungkinan penerapan model penyelamatan Danau Biwa di Jepang ke konteks Danau Limboto. Salah satu poin penting yang ditarik dari pengalaman Danau Biwa adalah penguatan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lokal.

“Sinergi lintas sektor ini sangat penting. Kita belajar dari pengalaman Jepang bagaimana pemerintah pusat dan lokal bisa saling menopang. Ke depan, kita harapkan pendampingan dari tenaga ahli JICA bisa memperkuat kolaborasi ini,” ujar Sofian.

Selebihnya, diungkapkan Sofian JICA berkomitmen untuk mengidentifikasi model teknis yang paling sesuai untuk mengurangi sedimentasi dan menjaga kualitas air Danau Limboto.

Pewarta : SI_MG25

Editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI