
Laporan Reporter Dinas Kominfotik Gorontalo Haris A. Radju, dari Kota Mekkah, Arab Saudi
ARAB SAUDI, Kominfotik – Menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji yakni fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), PPIH Arab Saudi mengeluarkan edaran Nomor 151 Tahun 2025 tertanggal 2 Juni 2025. Edaran tersebut membatalkan program Tanazul, yaitu skema yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Mina.
“Program Tanazul dibatalkan berdasarkan Edaran dari PPIH Arab Saudi Nomor 151 Tahun 2025 tanggal 2 Juni 2025. Seluruh jemaah haji mabit di Mina. Kesiapan tenda Mina akan disiapkan oleh pihak syarikah,” tulis Syafwan Eki, pembimbing ibadah Kloter 28 UPG dalam pesan grup whatsapp.
Program Tanazul merupakan terobosan Kementerian Agama RI untuk mengurangi kepadatan di Mina dengan konsep jemaah yang tinggal di hotel dekat area pelontaran jumrah akan kembali ke hotel dan tidak menempati tenda di Mina. Kementerian Agama RI sebelumnya telah menyatakan skema Tanazul dan Murur secara resmi akan diterapkan dalam rangkaian ibadah haji 2025.
“Setelah adanya pembatalan Tanazul, kami bersama petugas Kloter 28 UPG serta ketua rombongan dan regu, segera melakukan konsolidasi agar seluruh jemaah siap menjalani fase Armuzna,” kata Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Gorontalo, Masran Rauf, usai rapat konsolidasi di Mushola Hotel pemondokan Durat Almashaeir, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025).
Masran menjelaskan, konsolidasi terkait pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Termasuk perbekalan yang perlu dipersiapkan oleh seluruh jemaah haji.
“Pergerakan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina, menunggu jadwal dari syarikah. Jemaah juga sudah kita imbau untuk menyiapkan bekal selama di Armuzna. Tolong doakan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan dan kemudahan menjalani puncak ibadah haji,” pungkas Masran.
Pewarta : Haris