Wagub Gorontalo Ajak Perempuan Jadi Hebat Bebas dari Kemiskinan

Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie saat menjadi narasumber bersama Kadis PPPA dan Kadis Sosial pada dialog RRI dengan tema Perempuan Hebat, Bebas dari Kemiskinan secara virtual dari Rujab Wagub, Selasa, (20/5/2025). Foto – Nova Diskominfotik

Kota Gorontalo, Kominfotik – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengajak perempuan untuk menjadi hebat bebas dari kemiskinan. Menurutnya, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan perempuan untuk mengembangkan kapasitas diri menjadi lebih baik.

Wagub Idah mendorong perempuan Gorontalo untuk mengembangkan kemampuan diri melalui perubahan pola pikir, pelatihan dan akses modal untuk wirausaha. Semua itu bisa dimulai dari kemauan kuat untuk berubah.

“Sebagus apapun program pemerintah, kalau masyarakat tidak memiliki kemauan untuk berubah, maka tidak akan pernah keluar dari lingkaran sebelumnya. Perempuan bisa keluar dari situasi yang disebut miskin, jika mau bergerak, belajar, dan mandiri,” kata Idah saat menjadi narasumber dialog di RRI Gorontalo, Senin (20/5/2025).

Lebih lanjut katanya, pemprov memiliki banyak program pemberdayaan perempuan, salah satunya Program Perempuan Kepala Keluarga (PK). Program ini menyasar perempuan sebagai tulang punggung keluarga. Bantuan disesuaikan dengan keterampilan penerima, bagi yang belum terampil akan ikut pelatihan, sementara yang sudah siap akan menerima bantuan barang sesuai jenis usaha.

“Misalnya, jika dia punya warung, kita bantu dengan bahan-bahan yang mengisi warung tersebut. Kalau dia pembuat kue, kita beri bahan baku sesuai kebutuhannya,” jelas Idah.

Selain program PK, bantuan juga datang dari pihak swasta serta dukungan dari sektor perbankan dan Bank Indonesia melalui kurasi UMKM. Bantuan diberikan kepada pelaku usaha mikro, termasuk yang sudah berjalan minimal dua tahun namun masih terbatas secara modal. Bentuk bantuan dapat berupa alat produksi atau pendampingan usaha.

Wagub juga menyinggung pentingnya mengubah pola pikir konsumtif dan budaya malas yang menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Tidak terkecuali bagi perempuan dengan pekerjaan yang jelas dan penghasilan yang tetap bisa jatuh dalam kemiskinan jika gaya hidup tidak dikelola dengan bijak.

“Kita ingin perempuan-perempuan Gorontalo tidak hanya kuat dalam keluarga, tapi juga tangguh dalam ekonomi. Banyak perempuan petani, pengrajin, pelaku UMKM yang sukses, dan bahkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” tandasnya.

Wagub Idah mengikuti dialog secara daring. Ia didampingi Kadis Sosial Sagita Wartabone dan Kadis PPPA Yana Yanti Suleman.

Pewarta: Echin

Editor : Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI