
Kab. Bone Bolango, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menekankan pentingnya komunikasi dan pengaruh sebagai kunci utama dalam membangun kepemimpinan yang efektif di era digital. Hal ini disampaikannya saat memberikan materi bertajuk “Membangun Kepemimpinan Visioner untuk Mewujudkan Gorontalo Maju dan Sejahtera” dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Pemprov Gorontalo Tahun 2025, di Aula BPSDM, Senin (19/5/2025).
Menurut Gusnar, kepemimpinan merupakan proses sosial yang kompleks dan tidak bisa dilepaskan dari peran aktif pemimpin dalam memengaruhi dan mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan bersama. Ia menyebut bahwa pemimpin tidak cukup hanya memiliki jabatan, tetapi juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik.
“Pemimpin yang tidak mampu berkomunikasi dengan efektif cenderung hanya mengandalkan perintah. Padahal kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain,” ujar Gusnar di hadapan para peserta pelatihan.
Di tengah perkembangan teknologi, Gusnar mengungkapkan bahwa tren kepemimpinan nasional kini telah bergeser ke arah digital. Ia menyebut, pemimpin di era digital harus melek teknologi, memahami internet, serta mampu mengelola informasi dan komunikasi dengan cepat dan tepat. Meski begitu, ia memilih fokus pada kepemimpinan dasar yang lebih relevan dengan tugas para pengawas di lingkup teknis.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya efektivitas pengawasan dalam sistem pelayanan publik. Ia menyoroti bahwa pengawasan yang ideal dimulai sejak proses perencanaan, bukan sekadar evaluasi di akhir pelaksanaan.
“Kalau pengawasan dimulai sejak perencanaan, maka pengambilan keputusan akan lebih tepat, sesuai regulasi, ada anggarannya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Gusnar.
Ia juga mengingatkan agar para pemimpin tidak terjebak dalam kepemimpinan populis yang lebih mementingkan citra di media sosial daripada hasil kerja nyata. Menurutnya, birokrasi yang baik membutuhkan keteraturan dan pemimpin yang memegang teguh prinsip regulasi, efisiensi anggaran, dan kebermanfaatan.
Gusnar pun menutup materinya dengan mengajak para peserta untuk menjadi pengawas yang berintegritas dan mampu membangun pengaruh positif dalam lingkup kerja mereka. Pengawasan adalah bagian penting dari pelayanan publik dan harus dilakukan secara profesional dan berorientasi pada perbaikan sistem.
Peserta pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan II berjumlah 40 orang terdiri dari utusan instansi di lingkungan Pemprov Gorontalo. Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 13 Maret-21 Agustus 2025 dan dilaksanakan dengan sistem blended learning.
Pewarta : Mila