Provinsi Gorontalo Raih Capaian Terbaik Nasional dalam Supresi Viral Load HIV

Angka capaian ODHIV On ART Hasil VL Tersupresi tahun 2024 38 Provinsi, Gorontalo berhasil meraih prestasi di angka lebih dari 95 persen atau tertinggi se Indonesia.  (Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Provinsi Gorontalo menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. Berdasarkan data tahun 2024, Gorontalo menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang berhasil mencapai angka supresi viral load (VL) di atas 95 persen pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang menjalani terapi antiretroviral (ART).

Supresi viral load adalah kondisi ketika jumlah virus HIV dalam darah ODHA yang menjalani pengobatan ART berhasil ditekan ke tingkat yang sangat rendah, sehingga tidak terdeteksi oleh alat pemeriksaan laboratorium. Hal ini penting karena mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah perkembangan AIDS.

Capaian ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Anang S. Otoluwa, pada kegiatan Pertemuan Koordinasi Technical Assistant Viral Load HIV Program Pencegahan HIV/AIDS Tingkat Provinsi Gorontalo, Jumat (16/5/2025), di Ballroom Grand Q Hotel.

“Alhamdulillah, berdasarkan data terkini, Provinsi Gorontalo telah mencapai lebih dari 95 persen pada indikator ODHA yang menjalani ART dengan hasil viral load tersupresi. Ini merupakan capaian luar biasa yang menjadikan Gorontalo sebagai provinsi dengan hasil terbaik secara nasional,” ungkap dr. Anang

Ia menjelaskan bahwa capaian ini menunjukkan keberhasilan Provinsi Gorontalo dalam memenuhi target global Triple 95, yang merupakan bagian dari program akselerasi Kementerian Kesehatan RI bersama Tim Kerja HIV-AIDS dan PIMS. Target ini mencakup 95 persen populasi kunci mengetahui status HIV-nya, 95 persen ODHA yang terdiagnosis positif menjalani pengobatan ART dan 95 persen ODHA yang menjalani ART mengalami supresi viral load.

“Dalam program viral load, ada dua indikator utama yang dinilai, yaitu persentase ODHA yang menjalani ART dan dirujuk untuk pemeriksaan VL, serta persentase ODHA yang menjalani ART dan berhasil mencapai supresi VL. Kita berhasil mencapai indikator kedua secara maksimal, dan ini tentu sangat membanggakan,” tambahnya.

Tak lupa, dr. Anang menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Gorontalo, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Kepada Ibu Wagub, kami sampaikan terima kasih. Beliau tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga turun langsung ke lapangan, mengunjungi rumah-rumah ODHA, meninjau kondisi keluarga, dapur, dan sanitasi, bahkan mengenal mereka satu per satu. Ini adalah bentuk dukungan luar biasa yang sangat berarti bagi kami,”tutur Anang.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, turut memberikan arahan dan dorongan semangat kepada seluruh peserta pertemuan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mendukung target eliminasi HIV/AIDS pada tahun 2030.

“Kita harus bersatu mencapai Three Zero’s, nol infeksi baru, nol kematian akibat AIDS, dan nol stigma terhadap ODHA. Semoga tren positif ini berlanjut di 2025,” tandasnya.

Pewarta: Echin

Editor : Isam

 

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI