Gubernur Gorontalo Nilai Pohuwato Daerah Strategis Investasi

Proses ekspor kayu pellet yang dikelola oleh PT. Biomasa Jaya Abadi di Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato Timur, Selasa (13/5/2025). Proses ini dilihat langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie.  (Foto – Isam Diskominfotik)

Kabupaten Pohuwato, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menilai Kabupaten Pohuwato sebagai daerah strategis investasi di daerah. Tidak heran kabupaten di ujung barat Gorontalo itu menjadi destinasi pertama kunjungan kerjanya bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, Selasa (13/5/2025).

Kunjungan di Pohuwato diawali ke PT. Biomasa Jaya Abadi di Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato Timur. Perusahaan itu menjadi penyumbang 52 persen ekspor kayu pellet secara nasional.

“Wood pellet dari sini itu mencakup kurang lebih 51-52 persen dari produk nasional yang di ekspor ke Jepang dan Korea dengan nilai investasi atau nilai ekspor yang sudah dicapai kurang lebih 52 juta USD atau kurang lebih Rp780 miliar. Ini sebuah hasil yang berpengaruh sangat signifikan terhadap perekonomian Gorontalo,” kata Gusnar yang didampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah.

Gusnar berharap ekosistem usaha dan investasi di Gorontalo terus tumbuh di masa yang akan datang. Kuncinya adalah kerja sama dan komunikasi yang baik antara pengusaha, pemerintah dan masyarakat setempat.

Mantan Wagub era Fadel Muhammad itu juga menekankan dua aspek penting pada kunjungan tersebut yaitu pelestarian alam dan perhatian terhadap perbaikan nasib masyarakat sekitar.

“Wood pellet ini bahan bakunya adalah kayu. Siklus penanaman kayu sampai penebangan kayu sehingga mereka bisa olah menjadi wood pellet harus terjaga dengan baik. Jangan sampai menebang-menebang kemudian tidak mengganti dengan tanaman baru. Itu akan mengakibatkan kerusakan lingkungan,” pesannya.

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie serta perwakilan PT. Biomasa Jaya Abadi di Pelabuhan Lalape, Kecamatan Popayato Timur. (Foto – Isam Diskominfotik)

Dari aspek tenaga kerja, Gusnar mengaku puas dengan serapan warga lokal. Dari 1.200 tenaga kerja, 69 persen merupakan tenaga kerja lokal. Hal ini dinilai penting untuk memastikan dampak ekonomi bisa dirasakan langsung oleh warga sekitar.

Kunjungan kerja Gubernur Gusnar dan Wagub Idah dilanjutkan ke perusahaan PT Kimci Jaya Bersaudara di Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat. Perusahaan tersebut bergerak di pengolahan ikan bandeng.

Kunjungan dilanjutkan peninjauan tugu perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Dilanjutkan dengan peninjauan anak-anak penderita tengkes serta tokoh masyarakat di Popayato Barat.

Pewarta: Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI