
Kab. Gorontalo, Kominfotik – Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia, Brian Yuliarto, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo dalam rangka menghadiri sejumlah kegiatan. Sebagai pejabat yang baru pertama kali menginjakkan kaki di wilayah yang dikenal sebagai Serambi Madinah ini, Mendiktisaintek disambut secara adat melalui prosesi Mopotilolo di Bandara Lama Djalaluddin, Sabtu (3/5/2025).
Prosesi adat diawali dengan Mopolahu to Utaeya, atau langkah pertama, di mana tamu kehormatan diperkenankan turun dari kendaraan untuk memulai rangkaian upacara penyambutan.
Mendiktisaintek tiba pada pukul 09.00 WITA dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Setibanya di bandara, ia disambut langsung oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok. Dalam penyambutan tersebut, Mendikti dikenakan kopiah (peci) dan selendang karawo sebagai simbol penghormatan sekaligus memperkenalkan sulaman khas daerah Gorontalo.
Saat menuju ruang VIP bandara, Mendiktisaintek disambut oleh jajaran pejabat daerah. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menjadi sosok pertama yang menyalaminya, disusul oleh anggota Forkopimda dan tamu undangan lainnya yang telah menanti kedatangannya. Sepanjang perjalanan menuju ruang VIP, Mendikti diiringi oleh tarian tradisional Longgo.
Di ruang VIP, prosesi adat Mopotilolo dilanjutkan dengan Mopodungga lo Tilolo, yaitu suguhan khusus tertentu. Kemudian, dilanjutkan dengan Mopodongga lo Adati Mopoyilumu, yakni penyajian makanan adat yang melambangkan empat unsur kehidupan antara lain tanah, air, angin dan api.
Empat unsur ini merupakan simbol sumber kehidupan, yang mengandung makna bahwa tamu utama beserta rombongan telah diterima secara resmi dan memperoleh rest untuk memasuki wilayah Gorontalo.
Prosesi diakhiri dengan Modua atau pembacaan doa, dan ditutup dengan Mongabi, yakni pernyataan resmi bahwa seluruh rangkaian prosesi telah selesai, yang dilantunkan dalam bentuk sajak khas Suwawa.
Pewarta : Mila