Tradisi Koko’o Akan Jadi Festival Tahunan Ramadan

Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie berbaur dengan warga memukul koko’o di depan rumah jabatan gubernur, Minggu dini hari (30/3/2025). (Foto : Haris)

KOTA GORONTALO, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menjadikan tradisi koko’o sebagai festival tahunan yang digelar setiap bulan suci Ramadan. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, saat melepas peserta koko’o di depan rumah jabatan gubernur, Minggu dini hari (30/3/2025).

“Koko’o ini merupakan kearifan lokal yang harus tetap dilestarikan. Oleh karena itu insya Allah tahun depan kita akan buat festival koko’o sehingga akan menjadi destinasi wisata religi,” kata Idah.

Koko’o adalah jenis alat musik yang terbuat dari bambu menyerupai kentongan dan dimainkan dengan cara dipukul. Membunyikan koko’o adalah tradisi masyarakat Gorontalo untuk membangunkan warga pada waktu sahur di bulan suci Ramadan.

Koko’o yang mengambil start di depan rumah jabatan gubernur dan finis di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, dilepas secara bersamaan oleh Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie. Koko’o yang dilaksanakan oleh generasi muda Talumolo pada malam terakhir Ramadan diikuti oleh ribuan peserta. Pelaksanaan koko’o sangat meriah dengan menggunakan mobil kontainer, ada yang berjalan kaki, dan sebagian menggunakan kendaraan roda dua.

“Semoga pada sahur terakhir Ramadan ini kita senantiasa dalam keadaan sehat menyambut Idulfitri 1446 Hijriah. Sama-sama kita membunyikan koko’o ini agar bisa disaksikan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia,” pungkas Idah.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI