
Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie memastikan, program pasar murah bersubsidi milik Pemerintah Provinsi Gorontalo, akan tetap hadir usai Ramadan. Menurutnya hal ini dilakukan guna untuk terus menekan angka inflasi di daerah dan paling penting bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kepastian ini disampaikan Idah Syahidah saat membuka pelaksanaan pasar murah bersubsidi ke-6 kalinya selama Ramadan, yang dilaksanakan di Halaman Makorem 133/NWB, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Selasa, (25/3/2025).
“Tentunya ini sangat membantu sekali masyarakat, disaat kebutuhan – kebutuhan bahan pokok yang memang cukup naik, sehingga pemerintah harus mengambil peran. Mudah-mudahan ditengah anggaran yang dipangkas, anggaran yang sedikit ini, tetapi tetap bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan adanya pasar murah, sesuai keinginan pak gubernur,” kata Idah.
Pelaksanaan pasar murah di Halaman Makorem 133/NWB itu, menurut Idah akan menjadi yang terakhir kalinya digelar selama Ramadan. Sebelumnya pemerintah provinsi telah melaksanakan pasar murah di lima titik yang berbeda, yaitu di Limboto, Suwawa, halaman Kejaksaan Tinggi, di Kecamatan Paguyaman serta di halaman Mapolda Gorontalo. Semuanya menghadirkan tujuh komoditi pangan yang dijual dengan harga subsidi.
“Ini yang keenam kalinya, dan saat ini juga tepatnya di Paguat, Pohuwato, dilaksanakan pula pasar murah oleh Gubernur Gorontalo. Jadi hitungannya selama Ramadan ini yang terakhir, karena beberapa hari lagi juga kita akan menyambut hari raya idulfitri. Nanti kita lanjutkan lagi setelah lebaran,” ujarnya.
Tak lupa Idah juga mengucapkan terima kasih kepada Danrem 133/NWB Brigjen TNI Hari Pahlawantoro yang telah memfasilitasi pelaksanaan pasar murah yang dihadiri 1.500 masyarakat ini. Terima kasih juga kepada jajaran Forkopimda yang turut hadir. Menurutnya ini menjadi bukti dukungan dan sinergitas yang baik antara semua pemangku kepentingan.
Diketahui harga normal untuk tujuh komoditas yang dihadirkan sebesar Rp251 ribu. Tetapi pada pasar murah bersubsidi hanya dijual dengan harga Rp95 ribu, atau mendapat subsidi dari Pemprov Gorontalo sebesar 69 persen.
Pewarta : Echin