Gubernur Gorontalo Menggagas Program Beternak Ayam Kampung

Gubernur Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie melihat penetasan anak ayam kampung di UPT Balai Pembibitan Ternak, Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Selasa (18/3/2025). (Foto : Haris)

KAB. BOALEMO, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menggagas program beternak ayam kampung sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini digagasnya setelah melihat pengembangan ayam kampung yang ada di UPT Balai Pembibitan Ternak, Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Senin (18/3/2025).

“UPT peternakan Wonggahu selain mengembangkan ternak sapi, juga di sini dikembangkan ternak ayam kampung. Khusus ayam kampung ini prospeknya sangat bagus sekali,” ungkap Gusnar.

UPT Wonggahu memiliki fasilitas yang terdiri dari indukan ayam kampung dan mesin penetas sehingga bisa menghasilkan anakan ayam kampung. Anak ayam kampung ini nantinya yang akan dibagikan kepada kelompok masyarakat untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Anak ayam ini yang akan kita bagikan gratis kepada kelompok masyarakat untuk menambah pendapatannya. Tetapi harus terdata dengan benar, kita harus tahu persis lokasinya di mana agar bisa dimonitor,” terang Gusnar.

Gusnar menambahkan, pada awal proses pemeliharaan anak ayam kampung akan dilakukan pendampingan kepada para peternak. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada peternak tentang praktik-praktik baik, serta pengelolaan ternak ayam yang efektif, efisien, dan menghasilkan.

Kapasitas produksi anak ayam kampung di UPT Balai Pembibitan Ternak mencapai 2.000 ekor per minggu. Anakan itu dihasilkan dari kurang lebih 1.000 indukan ayam dengan sembilan mesin tetas. Ada juga 600 ekor remaja indukan dan 1.500 ekor calon induk yang sudah berumur dua bulan. Seluruh indukan dan calon induk tersebar di tiga kandang, yaitu Lonuo, Pulubala, dan Wonggahu.

 

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI