Profil Gusnar Ismail: Wagub Era Fadel, Sekarang Gubernur Gorontalo  

Gubernur Gorontalo terpilih Gusnar Ismail. (dok. Kominfotik)

Gorontalo, Kominfotik- Gusnar Ismail tinggal menunggu jam untuk dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Gorontalo, Kamis besok. Melengkapi referensi Anda tentang Gubernur Gorontalo kedua sekaligus yang keempat ini, kami sajikan profilnya.

Nama Gusnar Ismail tidak asing bagi publik Gorontalo. Ia menjadi wakil gubernur pertama berpasangan dengan Gubernur Fadel Muhammad pada periode 2001 – 2006. Fadel – Gusnar terpilih lagi di periode kedua pada 2007-2012. Pada 26 Oktober 2009, Gusnar Ismail promosi menjadi gubernur sisa masa jabatan menggantikan Fadel Muhammad yang dilantik sebagai Menteri Perikanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya ini anak seorang mantri kesehatan, kemudian ibu saya adalah juru rawat di RS. Jadi, DNA saya adalah DNA kesehatan, kemudian saya bersekolah di tingkat SD itu pindah-pindah,” kata Gusnar saat diwawancarai, Rabu (19/2/2025).

“Pertama saya sekolah di SDN 11, SDN 11 itu sekarang adalah SDN 46 Gorontalo, kemudian pindah ke SDN 3 Ipilo, lalu mengikuti ayah saya pindah kerja ke Limboto, sehingga saya bersekolah di SDN 11 Hepuhulawa Limboto, sampai SMP di Limboto. Kemudian waktu SMA kembali ke Kota, bersekolah di Kota, SMA saya itu dulu namanya Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan, sekarang adalah SMAN 3 Gorontalo,” lanjutnya.

Karir pria kelahiran 12 Desember 1959 dirintis melalui jalur birokrasi. Uniknya, karir birokrasinya saat itu terasa separuh politisi sebab PNS saat itu boleh terjun ke partai politik, khususnya Partai Golongan Karya atau Golkar.

“Di zaman orde baru saya aktif di organisasi kepemudaan, saya pernah menjadi ketua AMPI Provinsi Sulawesi Utara, kemudian menjadi wakil ketua KNPI Sulut. Kemudian saya di Gorontalo ditugasi sebagai Kepala Dinas Pertanian, saya aktif di Golkar Kota Gorontalo,” bebernya.

Meski menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kota Gorontalo, rupanya Gusnar pernah merangkap sebagai Plt. Ketua Golkar. Tugasnya untuk menyukseskan pemilihan wali kota yang kala itu masih dipilih oleh DPRD.

“Ada tiga calon waktu itu. Ada Pak Medi Botutihe, Pak Iwan Bokings dan salah satunya adalah saya. Saat itu PNS masih bisa ikut, karena waktu itu sistem politiknya masih zaman orde baru,” kenang bapak dua orang anak itu.

Selama 10 tahun bertugas di Kota Gorontalo ia gonta ganti jabatan mulai dari Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bappeda hingga puncaknya dipercaya sebagai Sekretaris Daerah Kota Gorontalo tahun 2000. Jabatan inilah yang pada akhirnya mengantarkan Gusnar Ismail sebagai Wakil Gubernur Gorontalo mendampingi Fadel Muhammad. Keduanya dipilih oleh suara mayoritas DPRD kala itu.

Rekam pendidikan bapak dua orang anak ini terbilang mentereng. Peraih gelar Doktor di UIN Sunan Kalijaga tahun 2010 itu tercatat mengenyam pendidikan magister ekonomi di Sekolah Tinggi Ekonomi Widya Jayakarta tahun 2001. Setelah pensiun sebagai gubernur tahun 2012, Gusnar Ismail memilih fokus di politik sebagai Ketua DPW Partai Demokrat Gorontalo sebelum “diwariskan” ke putranya Erwin Ismail tahun 2021.

Selepas dari birokrasi dan politik, Gusnar Ismail tidak berdiam diri. Tenaga dan ilmunya masih ia gunakan. Ia tercatat sebagai tenaga profesional pengajar di Lemhanas RI tahun 2020 sebelum terpilih dan dilantik kembali sebagai gubernur tahun 2025.

Sejarah mencatat Gusnar Ismail menjadi Gubernur Gorontalo kedua dan keempat setelah Fadel Muhammad dan Rusli Habibie. Belum termasuk Pj. Gubernur yakni Zudan Arif Fakhrulloh, Hamka Hendra Noer, Ismail Pakaya dan Rudy Salahuddin.

Terasa lebih spesial karena baru Gusnar Ismail yang menjabat gubernur di dua periode yang berbeda dan masih berpeluang mengukir hattrick. Sementara Idah Syahidah menjadi wakil gubernur keempat setelah Gusnar Ismail, Toni Uloli dan Idris Rahim.

Pewarta : Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI