Kemitraan Usaha Besar dan UMKM Harus Saling Untung

Penandatanganan kontrak SKKU perusahaan besar dengan UMKM lokal yang disaksikan Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, Staf Ahli Menteri Investasi/BPKM RI, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, usai kegiatan Strategi Pengembangan Investasi melalui Penguatan Peran UMKM, Selasa, (25/6/2024). (Foto – Fikri Diskominfotik)

Kota Gorontalo, Kominfotik- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Kementerian Investasi/BPKM RI, menyelenggarakan Strategi Pengembangan Investasi melalui Penguatan Peran UMKM, Selasa, (25/6/2024) bertempat di Ballroom Hotel Aston. Kegiatan tersebut sebagai wujud kemitraan perusahaan besar untuk berkolaborasi dengan UMKM khususnya yang ada di daerah.

Dalam sambutannya Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BPKM RI Andi Maulana menyampaikan, saat ini Kementrian Investasi terus mengupayakan pengembangan dan dukungan sepenuhnya untuk memperkuat rangkaian pasok bagaimana melakukan Kemitraan antara usaha besar dengan UMKM. Kemitraan ini pula yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Jadi sudah seharusnya, kemitraan perusahaan besar dengan UMKM ini harus memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Karena pola UMKM Lokal dengan usaha besar akan mampu menciptakan iklim investasi yang positif, sehingga dapat mendorong terciptanya daya saing di pasar daerah dan nasional,” ujarnya

Andi juga membeberkan sejauh ini di Kementrian Investasi telah melakukan kolaborasi dari tahun 2020 sampai tahun 2023, antara 279 usaha besar dengan 1.100 UMKM, dengan nilai Kemitraan sebesar Rp13,3 Triliun. Angka tersebut di anggap sudah cukup besar. Khusus untuk Provinsi Gorontalo diketahui baru melakukan kolaborasi satu usaha besar dengan tiga UMKM dengan nilai sebesar Rp15 miliar.

“Bisa dianggap itu masih kecil angkanya, jadi perlu diupayakan lagi. Tapi alhamdulillah tadi disampaikan akan ada lagi (UMKM) lokal di Gorontalo yang akan melakukan kemitraan dengan usaha besar. Penandatanganan ini adalah sebuah kesepakatan yang sifatnya berkelanjutan,” lanjutnya.

Sementara itu Pj. Gubernur Rudy Salahuddin berharap melalui kegiatan penguatan peran UMKM ini, setiap pelaku usaha akan mampu meningkatkan keterampilan dan nilai jual produknya sehingga mampu bersaing di pasar lokal, nasional hingga internasional. Dibutuhkan inovasi produk, promosi dan kreativitas pemasaran agar produknya semakin laris dan pada gilirannya meningkatkan taraf hidup pelaku UMKM.

Diketahui saat ini di Provinsi Gorontalo terdapat 105.509 UMKM yang terbagi di beberapa sektor usaha, diantaranya, pangan, perikanan, kerajinan, perdagangan, pertanian, jasa dan perkebunan. Jumlah ini terbilang kecil jika melihat populasi masyarakat Gorontalo sekitar 1,2 juta jiwa.

Dalam kesempatan itu pula dilakukan penandatanganan kontrak SKKU antara empat perusahaan besar dengan delapan UMKM lokal yang ada di masing-masing perusahaan.

Pewarta : Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI