Kota Gorontalo, Kominfotik – Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Gorontalo diharapkan dapat menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat. Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo saat membuka Musyawarah Provinsi III Purna Paskibraka Indonesia Gorontalo Tahun 2024 di Balroom Hotel Eljie, Kota Gorontalo, Sabtu (22/6/2024).
“Kalau di Gorontalo saya lihat kiri kanan masih banyak sampah. Nah, tolong juga kita menjadi role model, jangan buang sampah sembarangan atau hal lain yang menjadi teladan bagi masyarakat. Menjauhi narkoba, ada anak kecil di sini mengendarai motor tidak pakai helm. Ini yang mungkin bisa kita berikan contoh,” ungkap Rudy.
Menurut Rudy, Purna Paskibraka bukan hanya organisasi kumpulan orang-orang yang pernah mengibarkan bendera pusaka pada perayaan 17 Agustus. Sebanyak 25 ribu orang setiap tahun yang menjadi alumni merupakan potensi luar biasa yang harus didorong perannya.
Melalui organisasi ini, Rudy ingin agar calon Paskibraka maupun alumni dibimbing dan diarahkan menjadi generasi muda yang tangguh. Bukan hanya tangguh dalam baris berbaris, tapi tangguh dalam kehidupan mereka di masyarakat serta memberikan contoh untuk disiplin.
“Bukan hanya kolaborasi karena belas kasihan saja, jangan minta uluran tangan dari pemerintah daerah, tapi kita juga harus memberikan program kerja yang konkrit. Supaya kita win to win, pemerintah daerah senang dapat hal positif, PBI senang karena bisa berkolaborasi dengan pemerintah. Misalnya anggarannya dibantu pemerintah, tapi programnya juga harus jelas sehingga bisa kita kolaborasikan,” Jelas Rudy.
Selebihnya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM ini berharap setelah musyawarah memutuskan kepengurusan Purna Paskibraka yang baru, akan ada program kerja konkrit yang dilahirkan. Ada kolaborasi yang dilakukan antara alumni paskibraka dengan pemerintah daerah dalam lima tahun kedepan.
Pewarta : Mila
