Kota Gorontalo, Kominfotik- Keberadaan Kanal Tanggidaa yang belum selesai hingga saat ini menjadi atensi penuh Pj. Gubernur Rudy Salahuddin dan jajarannya saat bertemu ketua dan jajaran anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Minggu malam, (2/6/2024). Kanal yang menggunakan dana PEN dan dibangun sejak tahun 2022 tersebut, hingga saat ini progresnya baru selesai 84 persen.
Hal ini kemudian dikatakan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris RA Jusuf terus menjadi polemik. Sejak penjabat gubernur Hamka hingga Ismail Pakaya belum bisa menyelesaikan polemik ini. Masyarakat sekitar kanal terus mengeluhkan banjir. Oleh sebab itu, Deprov meminta Pj. Rudy untuk fokus dan bisa menyelesaikan Kanal Tanggidaa.
“Tadi dikatakan masih ada sisa anggaran Rp4,9 Miliar untuk menyelesaikan Kanal Tanggidaa. Kami dari DPRD mengharapkan pak Pj, pak Sekda, juga pak Asisten II yang adalah mantan Kadis PU untuk dapat memonitor anggaran ini. Komisi III akan pantau terus, kita harus bisa menghilangkan kanal ini dari diskusi – diskusi, penyelesainnya harus disegerakan,”kata Paris.
Menanggapi hal tersebut, Rudy yang memang belum genap satu bulan bertugas menyampaikan sudah mengetahui lebih awal permasalahan Tanggidaa ini. Beberapa kali pihaknya bertemu dengan kepala dinas PUPR untuk menjelaskan terkait Kanal. Akhirnya diketahui Kanal Tanggidaa yang memiliki panjang 1,7 kilo meter itu masih menyisakan anggaran sebanyak Rp4,9 miliar.
“Kebetulan pas saya sampai sini memang sudah ada demo soal Kanal Tanggidaa ini. Saya langsung menelfon Dirjen Perimbangan Keuangan di Kemenkeu, saya sampaikan ini urgen, dan tanggal 27 Mei di setujui anggaran 4,9 miliar tersebut. Tapi kata pak Dirjen, kesempatan dana itu hanya sampai September 2024. Jadi sebelum September ini harus selesai,”tegasnya.
Dinas PUPR yang diwakili Sekretaris Dinas Aiysah Ibrahim menjelaskan, akan segera mengatur anggaran 4,9 miliar itu dalam waktu seminggu kedepan. Dilanjutkan dengan proses pengadaan dengan aturan yang bisa memungkinkan ditunjuk langsung, yang saat ini sedang diproses di Biro Pengadaan sebagai upaya paling singkat. Kemudian setelah semua selesai, di rencanakan minggu ketiga bulan Juni sudah mulai pengerjaan. Juli – Agustus PUPR akan mengusahakan penyelesaian kanal tersebut.
Diketahui Kanal Tanggidaa masih menyisakan pembangunan saluran gendong, kemudian cor di atas aramko sepanjang 400 meter, ketiga seluruh pekerjaan pekerjaan sisa kotak lumpur sebanyak sembilan buah dengan lampu lampu penerangannya. Anggaran 4,9 miliar inipun dirasa cukup untuk mendanai semua itu.
Pewarta : Echin