Pj. Gubernur Gorontalo Minta Kualitas Pengukuran Anak Tengkes Ditingkatkan 

Foto bersama Pj. Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Djoewiati Kentjana Soebroto, Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran pada kegiatan Rapat Persiapan Intervensi Serentak Pencegahan Tengkes (stunting) tingkat Provinsi Gorontalo, di Hotel Aston, Rabu (29/05/2024). (Foto – Andika Diskominfotik)

Kota Gorontalo, Kominfotik- Penjabat Gubernur (Pj. Gubernur) Gorontalo Rudy Salahuddin meminta kualitas pengukuran anak tengkes (stunting) lebih ditingkatkan. Ia menilai secara kuantitas capaian target pengukuran sudah tinggi, namun kualitas hasil pengukurannya yang masih kurang.

“Tingkat pengukuran itu sudah hampir mencapai target, namun saya minta kepada bapak-ibu sekalian, jangan hanya jumlahnya yang kita mencapai target. Tapi kualitas pengukurannya itu juga harus kita perbaiki. Sehingga nanti kualitas perbaikan dari pengukuran ini bisa jadi acuan anak-anak bisa terbebas dari stunting,” kata Rudy saat menutup Rapat Persiapan Intervensi Serentak Pencegahan Tengkes (stunting) tingkat Provinsi Gorontalo, bertempat di Hotel Aston, Rabu (29/05/2024).

Ia menilai adalah permasalahan mendasar terkait perbedaan indikator penilaian angka stunting di daerah. Di satu sisi, hasil pengukuran Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) menunjukkan tengkes Gorontalo di angka 6,2 persen.

Di sisi yang lain, data Survei Status Gizi Indonesia menyebut angka tengkes di Gorontalo sebesar 26,9 persen. Ada perbedaan signifikan antara keduanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Anang S. Otoluwa turut menekankan pentingnya kualitas pengukuran. Ia meminta peran seluruh stakeholder untuk bersama-sama menyeriusi penanganan tengkes.

“Yang berikut peran PKK dan kader di lapangan, BKKBN juga ada tim penanggung keluarga, bapak-ibu semua juga punya kader Posyandu, ini di harapkan akan mendorong ini. Kita juga ingin bergerak bersama-sama dengan TNI/Polri yang ada di desa atau wilayah kerja masing-masing,” pinta Anang.

Rapat intervensi tengkes ditutup dengan paparan penanganan dan permasalahan tengkes dari beberapa OPD terkait. Diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas P3A, Dinas Sosial, dan Bapppeda Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Winda

Editor: Isam

 

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI