Sekolah Bukan Hanya SMA, SMK Juga Bisa

PJ Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin didampingi Dirjend Paud Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek RI serta stakeholder terkait lainnya, saat membunyikan alat musik Polopalo, sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK tahun ajaran 2024 di Ballroom Hotel Aston Kota Gorontalo, Rabu, (22/5/2024). (Foto – Alfred Diskominfotik).

Kota Gorontalo, Kominfotik – PJ Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta calon peserta didik tidak memaksakan agar diterima di sekolah-sekolah favorit utamanya SMA. Sebab, masih ada sekolah-sekolah lainnya termasuk SMK. Hal ini disampaikan Rudy, saat meluncurkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK tahun ajaran 2024 di Ballroom Hotel Aston Kota Gorontalo, Rabu, (22/5/2024).

“Jadi mungkin ini yang bisa saya tekankan bahwa jangan ada perbedaan lagi antara SMA dan SMK, yang marginal masuk ke SMK sementara orang yang mampu masuk ke SMA. Di SMA nya pun berebutan ada yang favorit dan juga tidak favorit. Padahal semua sekolah itu bagus, karena tujuannya adalah mencerdaskan anak bangsa,” kata Rudy.

Rudy yang juga adalah Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Ekonomi RI ini menyampaikan sebelum menjadi PJ Gubernur, tugasnya sehari hari dipusat termasuk konsen pada pendidikan utamanya fokasi. Olehnya menjadi perhatian penuh pelaksanaan PPDB 2024 harus transparansi.

“Ini kuncinya adalah bagaimana kalau favorit ini kita coba sebar, supaya sekolah-sekolah yang tidak favorit juga menjadi pilihan. Misalnya panggil guru guru yang berkualitas bisa kita jadikan mereka kepala sekolah di SMA/SMK yang belum favorit. Apalagi untuk SMK, tugas utama pemerintah adalah kita harus berani membuka kejuruan baru, biar peluang kerja setelah sekolah itu benar adanya,” tekan Rudy.

Hal yang sama juga disampaikan Dirjend Paud Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek RI, Praptono. Ia menyebutkan pemerintah selalu disibukkan dengan penerimaan peserta didik baru, dengan stigma dan paradigma di masyarakat di mana mindsetnya belum berubah dengan terminologi sekolah unggulan, sekolah favorit, dan sebagainya.

“Olehnya kenapa hadir penerapan sistem zonasi, yang memang punya visi dan misi peserta didik bisa mendapatkan layanan pendidikan yang semakin merata dan berkualitas. Mudah-mudahan di Provinsi Gorontalo mampu melaksanakan proses PPDB ini dengan sebaik-baiknya agar bisa berkontribusi di Indonesia emas 2045,” tuturnya.

Peluncuran PPDB tahun 2024 di Provinsi Gorontalo ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dan pakta integritas antara PJ Gubernur Gorontalo dengan stakeholder terkait. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Sosial, Inspektorat, Ketua Ombudsman dan Kepala BPMP Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI