KOTA GORONTALO, Kominfotik – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di lapangan Museum Purbakala, Kamis (2/5/2024), berlangsung meriah dan khidmat. Petugas upacara, peserta, dan tamu undangan seluruhnya mengenakan pakaian adat Gorontalo dan busana karawo.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat takowa daa. Takowa daa juga digunakan oleh petugas upacara laki-laki, sedangkan untuk perempuan mengenakan pakaian adat madipungu.
“Penggunaan pakaian adat ini bermakna agar spirit pendidikan tetap mencintai serta melestarikan budaya dan adat istiadat Gorontalo,” kata Sofian saat diwawancarai usai upacara itu.
Sekdaprov Gorontalo menjelaskan, pelestarian budaya termasuk dalam salah satu karakteristik Profil Pelajar Pancasila, di mana salah satu kompetensinya adalah berkebinekaan global. Kompetensi ini mengandung makna bahwa pelajar Indonesia mampu mempertahankan budaya leluhur, lokalitas, dan identitasnya, serta tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai.
“Atas dasar itulah pada peringatan Hardiknas kita sepakati untuk menggunakan pakaian adat Gorontalo dan karawo,” ujar Sofian.
Para siswa peserta upacara dibagi menjadi dua kelompok, ada yang mengenakan pakaian adat dan sebagian lagi menggunakan seragam karawo. Ada siswa yang secara berpasang-pasangan mengenakan pakaian adat pernikahan yaitu paluwala untuk laki-laki dan biliu bagi perempuan. Ada pula yang menggunakan payunga dan wolimomo.
Pewarta : Haris