Pemprov Gorontalo Tambah 13 Etalase Baru di E-Katalog Lokal  

Sekdaprov Gorontalon Sofian Ibrahim, saat membuka kegiatan peluncuran komoditas yang tayang dalam katalog elektronik (e-katalog) lokal. Sebanyak 13 etalase yang diluncurkan dalam kesempatan tersebut yang berlangsung di  di Hotel Aston, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). (Foto – Nova)

BANDUNG, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo membuka 13 etalase baru untuk menambah komoditas yang tayang dalam katalog elektronik (e-katalog) lokal. 13 etalase baru ini diluncurkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim, bertempat di Hotel Aston, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).

E-Katalog sendiri adalah produk yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Oleh sebab itu, penggunaan E-Katalog menjadi kewajiban untuk seluruh pemerintah daerah.

“Alhamdulilah dengan diluncurkan 13 etalase baru ini, Pemprov Gorontalo sudah memiliki 38 etalase dengan 1.780 produk yang tayang di katalog lokal,” ucap Sofian Ibrahim.

Adapun 13 etalase yang ditambahkan tersebut di antaranya bibit tanaman kehutanan, pakan ternak, mebulair/furnitur, jasa perhotelan, jasa servis elektronik, dan jasa sewa kendaraan angkutan darat. Ada juga event organizer, percetakan dan pengadaan, penerangan jalan umum, penyedia instalasi tenaga listrik, perlindungan keselamatan kerja, serta teknologi informasi.

Dengan adanya penambahan etalase ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan transaksi pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog lokal Pemprov Gorontalo.

“Mudah-mudahan tahun 2024 ini akan dibuka lagi etalase baru yang dapat coba kita dorong untuk menambah yang 38 ini. Lebih banyak kan lebih bagus dan akan lebih banyak juga produk yang kita jual sehingga e-katalog lokal ini terus berkembang,” harapnya.

Peluncuran katalog lokal juga dirangkaikan dengan workshop peningkatan kompetensi kapasitas SDM PA, KPA, Pejabat Pengadaan, serta penyusunan rencana aksi pemenuhan PPK bersertifikat kompetensi.

Sebelumnya Pemprov Gorontalo melakukan studi tiru ke Pemprov Jawa Barat, untuk belajar pengembangan E-Katalog. Jawa Barat sendiri dipilih karena sudah lebih dulu dan lebih maju dalam pengembangan e-Katalog.

Pewarta : Nova

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI