Bone Bolango, Kominfotik- Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pertanian mencangkan Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango sebagai kampung durian, Senin, (25/12/2023). Pencanangan ini dilakukan langsung Penjabat Gubernur Ismail Pakaya didampingi Plt Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim, Danrem 133/NWB, Wakil Ketua DPRD dan pimpinan OPD terkait.
Dalam kesempatan itu penjagub bercerita, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu melaporkan padanya bahwa ada 1.500 bibit pohon durian yang akan dibagikan ke masyarakat. Tetapi sebagai mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Ismail menyarankan durian yang akan diserahkan ini hanya difokuskan ke satu desa saja. Menurutnya ini akan jauh lebih efektif pertumbuhannya, daripada dibagikan ke desa desa.
“Saya ini punya pengalaman sebagai Kadis Pertanian. Ada banyak program yang dibagikan tetapi hasilnya tidak ada. Jadi saya bilang daripada kita bagi bagikan, misalnya desa ini 100 lain lagi 100 itu kurang menguntungkan. Kita fokuskan saja ke satu Desa. 1.500 kita kasih semua di sini, misalnya dia mati 500 masih ada 1.000 dan pasti nanti panennya akan terlihat,” kata Ismail saat memberikan sambutan.
Ismail menambahkan bukan tanpa alasan memilih Desa Tulabolo Timur yang letaknya ada di Suwawa. Ia meyakini durian di sini akan tumbuh subur dan berbuah, dilihat dari kondisi alamnya yang sangat bagus. Oleh sebab itu, Staf Ahli Menaker RI ini berharap durian ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Tulabolo itu sendiri.
“Harapan kami sama dengan harapan masyarakat. Durian yang di tanam dapat hidup dan tumbuh. Jadi tolong ini di rawat dengan baik, supaya insyaallah 4-5 tahun ke depan bisa di panen, hasilnya bisa dinikmati oleh ibu bapak sekalian,” tandasnya.
Jenis durian yang ditanam sendiri terdiri dari 1.000 pohon durian petruk dan 500 pohon durian montong. Durian tersebut ditanami di atas lahan seluas 15 hektar.
Selain bantuan pohon durian, turut diserahkan pula bantuan bibit sayuran dataran rendah, kepada petani setempat.
Pewarta : Echin