Kota Gorontalo, Kominfotik – Stok beras di Provinsi Gorontalo dipastikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024. Kepastian tersebut diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, usai meninjau gudang Sub Divisi Regional (Divre) Bulog, Kamis (21/12/2023).
“Berdasarkan data Bulog, stok beras di gudang ini ada 1.700 ton. Stok ini sebagian akan disalurkan sebagai bantuan pangan dan ada juga yang dijual dengan harga bersubsidi, yaitu beras SPHP. Jadi kebutuhan kita pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024, insya Allah tercukupi,” kata Penjagub Ismail.
Secara keseluruhan stok beras yang tersedia di tiga gudang Bulog Gorontalo sebanyak 2.330 ton, dengan ketahanan stok hingga Februari 2024. Selain beras, Bulog Gorontalo juga memiliki stok minyak goreng sebanyak 51 ribu liter, gula pasir enam ton, tepung satu ton, dan daging sapi empat ton.
“Mudah-mudahan dengan ketersediaan stok ini kita mampu menjaga stabilisasi harga dan mengendalikan tingkat inflasi,” ujar Ismail.
Sebelumnya Penjagub Gorontalo bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Satuan Tugas Pangan juga telah meninjau ketersediaan stok dan kondisi harga pangan di Pasar Sentral Kota Gorontalo dan retail modern Hypermart. Penjagub Ismail berharap tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan tahun baru.
“Saya berharap perayaan Natal dan tahun baru, hingga momen politik pada Februari 2024 masyarakat Gorontalo dalam keadaan tercukupi kebutuhan bahan pokoknya, sehingga secara keseluruhan kondisi Gorontalo aman dan kondusif,” tandasnya.
Pewarta : Haris