Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo meluluskan 229 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri gelombang II tahun anggaran 2023. Upacara penutupan Diktukba Polri berlangsung di halaman SPN Polda Gorontalo, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Kamis (21/12/2023), dan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.
“Selamat kepada orang tua yang anak-anaknya telah lulus menjadi Polisi di jajaran Polda Gorontalo. Semoga siswa yang lulus pada hari ini menjadi Polisi kebanggaan orang tua dan seluruh masyarakat,” kata Penjagub Ismail Pakaya.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol yang bertindak sebagai inspektur upacara saat membacakan sambutan tertulis Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri mengungkapkan, dengan berakhirnya program Diktukba dan Tamtama gelombang II tahun anggaran 2023, maka Polri telah berhasil menambah personel sebanyak 15.419 personel. Jumlah itu terdiri dari 14.771 laki-laki dan 648 Polisi Wanita. Keseluruhan jumlah tersebut terbagi dalam 13.226 Bintara Polri tugas umum, 500 Bintara Brimob, 100 Bintara Polair, 1.497 Tamtama Brimob, dan 96 Tamtama Polair.
“Khusus di SPN Polda Gorontalo, Bintara yang dilantik ini 85 persen adalah putra daerah Gorontalo. Tujuannya supaya nanti mereka berdinas bisa mencintai Gorontalo dan tidak buru-buru minta pindah,” ujar Jenderal Bintang Dua itu.
Kapolda Gorontalo menambahkan, program pendidikan menjadi aspek penting untuk menunjang pelaksanaan tugas Polri agar lebih optimal dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta penegakan hukum yang profesional. Melalui penambahan jumlah personel diharapkan penyebaran pelayanan publik akan meningkat dan manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat.
“Tugas Polri ke depan akan semakin kompleks dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan dinamika politik. Menyikapi hal tersebut institusi Polri harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkarakter kebhayangkaraan yang memahami tugas, peran, dan fungsinya,” tutur Kapolda Gorontalo Angesta Romano Yoyol.
Pewarta : Haris