Kota Gorontalo, Kominfotik- Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo diminta memperhatikan isu isu kepemudaan. Hal tersebut disampaikan Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki, Jum’at (1/12/2023).
Beberapa isu isu kepemudaan diantaranya indeks partisipasi pendidikan yang rendah, tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak, tidak terpenuhi kuota keterwakilan 30 persen bidang politik dari perempuan. Serta kontribusi perempuan dalam bidang ekonomi keluarga yang masih kurang. Olehnya, melalui penyusunan RAD ini, diharapkan dapat menuntaskan isu-isu pengembangan kepemudaan yang ada di daerah.
“Ini tidak mungkin bisa diserahkan sepenuhnya kepada Dinas pemuda dan Olahraga atau Kementrian Pemuda dan Olahraga. Karena Indeks Pembangunan Pemuda itu hanya bisa dicapai kalau semua lintas sektor memaksimalkan sasaran, serta melakukan aksi, dan program yang sejalan dengan menuntaskan isu-isu di sektornya masing masing,” pinta Budi.
Sejalan dengan itu, Kepala Dispora Provinsi Gorontalo, Wahyudi Katili turut meminta peran dari lintas sektor terkait untuk bersama-sama dalam menyusun RAD, baik program jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Menurutnya, penyusunan rencana aksi ini, akan maksimal jika seluruh pemangku kepentingan saling bersinergi.
“Pelayanan kepemudaan itu bukan hanya pekerjaan Dinas Pemuda dan Olahraga, tapi semua lintas sektor terkait. Karena tujuan kita menyusun RAD ini agar Indeks Pembangunan Kepemudaan daerah kita bisa meningkat,” ungkap Wahyudin.
Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo ini menghadirkan narasumber dari Tim Penyusun RAD Kemenpora RI, Aghna Swastika Fitri. Juga Ketua tim Sekretariat dan Koordinasi Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan, Riana Octaria Fasha.
Pewarta : Winda
Editor : Isam