Gorontalo Tertinggi Kedua Keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan se-Sulawesi Maluku

Penjabat Sekdaprov Gorontalo dan Bupati/Wali Kota atau yang mewakili serta perwakilan perangkat Desa, saat menerima piagam penghargaan atas dukungan dan kerjasama dalam memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021, dari BPJS Ketenagakerjaan, Kamis, (30/11/2023), di Ballroom Hotel Aston Gorontalo. (Foto – Adit)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Provinsi Gorontalo menjadi wilayah kedua tertinggi, keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sulawesi dan Maluku. Provinsi Gorontalo sendiri berada di angka 61.73 persen, di bawah Sulawesi Utara yang sudah 80 persen. Hal tersebut disampaikan Kepala kantor wilayah Sulawesi Maluku BPJS Ketenagakerjaan yang diwakili Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan Alias Muin, pada pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi tentang optimalisasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan wilayah Provinsi Gorontalo, Kamis, (30/11/2023).

“Saat ini tingkat Kepesertaan Perlindungan Jaminan Sosial Ketengakerjaan (Jamsostek) di Provinsi Gorontalo, sudah sebesar 61.73 persen. Kami memberikan apresiasi, karena di wilayah Sulawesi dan Maluku dari delapan provinsi, Gorontalo menduduki peringkat kedua. Di mana masuk cakupan paling tertinggi setelah Provinsi Sulawesi Utara,” kata Alias Muin.

Sebagai tindak lanjut Impres Nomor 2 tahun 2021 di Gorontalo, pihaknya melaporkan bahwa perlindungan Jamsostek untuk Non ASN yang sudah terlindungi sebanyak 38.161 pekerja, atau sebesar 89.32 persen. Kemudian perlindungan kepada perangkat desa, DPD, dan RT/RW sudah terlindungi sebanyak 7.092 orang atau 44.22 persen. Paling tinggi berada di Kabupaten Bone Bolango.

“Serta sebagai salah satu upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi Gorontalo, kami laporkan yang telah mendapatkan perlindungan Jamsostek bagi pekerja rentan atau miskin, sejumlah 3.234 pekerja melalui dana APBD dan sejumlah 9.401 pekerja melalui dana APBDES,” tambahnya.

Selanjutnya, pada periode 2023, realisasi pembayaran Jamsostek kepada penerima manfaat di Provinsi Gorontalo sampai dengan data 28 November 2023, BPJS sudah membayarkan manfaat kepada peserta sebesar Rp139.44 Miliar, yang di antaranya telah dibayarkan manfaat beasiswa kepada 359 anak atau ahli waris sebesar Rp1.51 miliar. Hal tersebut bisa menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak tesebut, sampai bisa menyelesaikan pendidikan pada tingkat perguran tinggi.

“Oleh sebab itu, kami mewakili Kepala Kantor Wilayah se Sulawesi dan Maluku, memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah Gorontalo baik Pemprov maupun Pemda Kabupaten/Kota yang telah mendaftarkan seluruh ASN, perangkat desa, maupun pekerja lainnya dalam lindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu pula, turut diserahkan piagam penghargaan atas dukungan dan kerjasama dalam memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021, dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Kota. Penghargaan Provinsi sendiri diterima langsung Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki.

Selain pemprov dan kabupaten/kota, diserahkan juga penghargaan kepada dua desa paling tinggi keikutsertaan Jamsostek yakni Desa Kramat Kabupaten Bone Bolango dan Desa Balahu Kabupaten Gorontalo.

Pewarta : Echin

Editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI