Dharma Wanita Gorontalo Diingatkan Cerdas dan Bijak Berinternet

Penjabat Sekdaprov Gorontalo Budiyanto Sidiki bersama pengurus Persatuan Dharma Wanita Provinsi Gorontalo, pada kegiatan Seminar Cerdas dan Bijak Dalam Berinternet dan Pelatihan Pelaporan Secara Online oleh Dharma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo, di Aula Rujab Wakil Gubernur, Kamis, (30/11/2023). (Foto – Andika)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Penjabat Sekretaris Daerah Budiyanto Sidiki mengingatkan dan mendorong, persatuan Dharma Wanita Provinsi Gorontalo untuk cerdas dan bijak dalam berinternet. Menurutnya, kehadiran media sosial di tengah kemajuan teknologi saat ini membuat banyak orang tidak bisa lepas darinya, dengan segala kemudahan yang didapatkan. Tapi dari hal tersebut, tentunya juga harus diiringi dengan sikap dan perilaku yang bijak.

“Banyak sekali kebermanfaatan dari teknologi ini. Contohnya, untuk ibu-ibu yang ingin berusaha bisa menggunakan media sosial (apa saja) untuk memasarkan atau menjual produk-produknya, dan jualan dengan medsos itu marketnya bisa sampai ke luar Gorontalo. Ini manfaat dari teknologi yang bisa kita manfaatkan. Namun, disamping manfaatnya kita juga harus mengantisipasi dampak dari teknologi itu,” ujar Budi saat memberikan sambutan pada kegiatan Seminar Cerdas dan Bijak Dalam Berinternet dan Pelatihan Pelaporan Secara Online oleh Dharma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo, di Aula Rujab Wakil Gubernur, Kamis, (30/11/2023).

Budiyanto mengingatkan hal – hal negatif dari bersosial media saat ini dilihat dari banyak sekali penipuan dengan menggunakan alat teknologi. Banyak pencurian database dari mengalir tautan-tautan atau aplikasi yang dikirimkan melalui Whatsapp. Contohnya ada yang berupa tautan undangan, penipuan ini paling banyak terjadi saat ini. Telah banyak kejadian dengan sekali menekan tautan seperti itu, yang ternyata adalah pemberitahuan nomor rekening atau data privasi lainnya.

Diingatkan juga untuk para ibu ibu tidak sembarangan menggunakan media sosial seperti Facebook untuk melakukan siaran langsung. Menurutnya ini bahaya, karena termasuk mengupadate informasi terkait kehidupan sehari-hari kepada khalayak luas. Padahal bisa saja dampak dari live ini membocorkan hal hal yang bersifat pribadi.

“Kenapa? karena dari potongan (video) kita itu bisa dianalisa. Saat kita live kemudian terlihat depan rumah, maka orang akan tahu nomor rumah kita, atau lagi di kantor. Nah dari yang begini orang akan mudah untuk menemukan data-data kita, bisa sampai dapat meretas nomor rekening kita. Jadi ini adalah risiko-risiko, sehingga kita harus bijak untuk menggunakan teknologi saat ini,” tegasnya.

Selain cerdas berinternet, ibu – ibu dharma wanita ini juga diajak untuk mengawal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Ajakan yang dimaksudkan Budi adalah untuk berhati – hati dalam mengupload atau memposting segala sesuatu di internet. Karena saat ini untuk seluruh ASN sudah ada aturan bagaimana tata aturan berfoto di media sosial dengan pose menggunakan gaya. Ia berharap organisasi wanita ini dapat menjaga nama baik para suami yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara.

“Saya ingatkan saat ini sudah masa kampanye, kita harus hati hati, karena kasian akan berdampak pada suami-suami yang ASN. Menurut saya sekarang ini, peribahasa diam itu emas bagi para ASN sangat berharga. Lebih baik tidak usah berkomentar, tidak usah dishare, tidak usah like apapun itu yang berhubungan dengan Pemilukada,” tandasnya.

Kegiatan seminar cerdas dan bijak dalam berinternet dan pelatihan pelaporan secara online ini, dilaksanakan masih dalam rangkaian memperingati HUT Dharma Wanita ke-24. Adapaun yang menjadi pemateri dalam seminar tersebut adalah Dinas Komunikasi, Infotmatika dan Statistik Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI