KPK Gelar Bimtek Pemuda dan LSM Antikorupsi di Gorontalo

Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya saat memukul alat musik gong sebagai tanda dibukanya Bimbingan Teknis Pemuda dan LSM Antikorupsi oleh KPK yang berlangsung, Selasa (26/9/2023). (Foto – Haris)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar Bimbingan Teknis Pemuda dan LSM Antikorupsi yang berlangsung, Selasa (26/9/2023). Acara yang berlangsung di Citymall Hotel itu dihadiri dan dibuka oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.

Bimtek yang mengambil tema “Mewujudkan Peran Serta Pemuda dan LSM Dalam Pemberantasan Korupsi” itu dihadiri oleh Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Johnson Ridwan Ginting. Sebanyak 80 pemuda dan perwakilan LSM mengikuti bimtek yang rencananya akan digelar selama dua hari ke depan

Menurut Johnson, pelibatan pemuda dan LSM dewasa ini sangat penting dalam upaya pencegahan, penindakan dan pendidikan antikorupsi. Pemuda menjadi kekuatan utama dalam mendukung keberhasilan pemberantasan korupsi di Indonesia lebih khusus di Gorontalo.

“Melalui kegiatan ini KPK ingin meningkatkan kapabilitas pemuda dan LSM untuk berperan serta secara aktif memberantas korupsi, baik dalam bidang Pendidikan, pencegahan maupun penindakan tindak pidana korupsi,” tutur Johnson Ginting.

Pihaknya membeberkan fakta menarik bagaimana tindak pidana korupsi tidak saja didominasi oleh kaum tua, melainkan juga oleh kaum muda yang berada pada usia 30-39 tahun. Sejak tahun 2004 hingga akhir Desember 2022 total pengungkapan kasus korupsi di KPK telah menjaring 1.515 orang dengan berbagi profesi.

“Paling banyak kasus penyuapan sebanyak 802 perkara dan terkait pengadaan barang dan jasa 263 perkara. Berdasarkan instansinya untuk tingkat pertama adalah pemerintah kabupaten/kota sebanyak 481 perkara kemudian kementrian/Lembaga sebanyak 394 perkara dan ketiga pemerintahan provinsi 158 perkara,” bebernya.

Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyambut baik pelaksanaan bimtek ini. Ia menilai para pemuda dan LSM peserta Bimtek Antikorupsi bisa membantuk dalam upaya pencegahan. Salah satunya dengan cara berkolaborasi dengan Komunitas Penyuluh Antikoruspi (KOMPAK).

“Saya harapkan dapat berperan dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat seluruh Provinsi Gorontalo tentang bahaya korupsi serta upaya-upaya nyata untuk mencegah korupsi. Saya yakin dengan dukungan dan partisipasi aktif seluruh stakeholder antikorupsi maka Provinsi Gorontalo benar benar bebas dari korupsi,” tutur Ismail Pakaya.

Penjagub Ismail mengajak kepada seluruh pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar tidak tercipta perlaku koruptif. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran dan integritas dalam menghadapi godaan-godaan korupsi.

Pewarta: Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI