Penjabat Gubernur Ismail Pakaya berharap kerukunan antarumat beragama yang ada di Provinsi Gorontalo terus dijaga. Ia menyebut, kehidupan umat beragama di wilayah ini sudah lama terjalin dengan aman, baik sebelum Gorontalo menjadi provinsi maupun sesudahnya.

Hal tersebut terbentuk karena jarangnya perselisihan antarumat yang terjadi di kota Serambi Madinah ini. Olehnya, kepada seluruh peserta Lokasabha V Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Gorontalo, Ismail meminta untuk bersama-sama dengan umat lainnya dalam menjaga keharmonisan yang ada.

“Melalui kesempatan ini, mari kita bersama-sama dengan umat beragama yang lain, untuk membangun Provinsi Gorontalo yang lebih baik di masa kini dan di masa depan,” katanya saat menghadiri Lokasabha ke V PHDI Provinsi Gorontalo yang bertempat di Ballroom Hotel Damhil, Sabtu (26/08/2023).

Menurut Ismail, hal tersebut dapat diwujudkan ketika semua masyarakat dapat mengimplementasikan ajaran agama dalam kesehariannya. Menjalani kehidupan sesuai dengan keyakinan yang dianut, hal-hal yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik.

“Kalau kita semua melaksanakan ajaran agama kita masing masing, saya yakin hal yang dambakan, yang kita inginkan, pasti terlaksana dengan baik,” tutupnya.

Kegiatan Lokasabha PHDI sendiri diselenggarakan satu kali dalam kurun waktu lima tahun. Diihadiri oleh 175 peserta yang terdiri dari empat perwakilan kabupaten/kota, di antaranya Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato dan Kota Gorontalo.

Turut mendampingi Penjagub Ismail, hadir Anggota DPR RI Komisi VIII Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua Umum PHDI Pusat Purn Wisnu Bawa Tanayo, Kakanwil Kemenag Muflih B. Fatah, Ketua PHDI Provinsi Gorontalo I Wayan Sudiarta, Perwakilan Walikota Gorontalo, Forkopimda, serta seluruh pihak terkait.

Pewarta : Winda/Fadil