Kota Gorontalo, Kominfotik- Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya meminta agar 880 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Menurutnya, perubahan status dari semula honorer menjadi PPPK harus dibarengi dengan semangat dan profesionalitas yang tinggi.
Selain ada perbedaan gaji dan tunjangan dengan honorer, PPPK memiliki level yang setara dengan PNS. PPPK punya kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan tertentu di pemerintahan.
“Kalau masih honorer mungkin masih malas-malas, maka setelah jadi PPPK tolong diubah, harus jadi lebih baik. PPPK itu bisa jadi pejabat, suatu waktu bapak ibu sekalian yang guru bisa jadi Kadis Pendidikan. Jadi yang pertama pesan saya adalah tingkatkan pelaksanaan tugas dari bapak ibu sekalian,” pinta Penjagub Ismail saat melantik dan mengambil sumpah 880 PPPK Guru di Gedung Belle li Mbui, Kota Gorontalo, Kamis (24/8/2023).
Hal lain yang menjadi penekanan Penjagub soal netralitas pada Pemilu dan Pilkada tahun 2024. Sebagai orang yang bersentuhan dengan siswa, orang tua dan warga, eksistensi guru diharapkan tetap netral dalam pesta demokrasi. Tidak justru larut dalam hiruk pikuk politik dan dukung mendukung calon tertentu.
“Kita ada pilihan, masing-masing kita punya pilihan, tapi pilihan saya, saya tidak ungkap ke publik, bapak ibu sekalian juga saya minta untuk tidak melakukan kampanye, share di grup di medsos dan lain-lain terhadap suka tidak sukanya kepada pilihannya,” tegas Ismail.
Pengambilan sumpah dan pelantikan PPP diikuti oleh 881 orang. Rinciannya 880 fungsional guru dan satu orang tenaga teknis pertanian. Mereka merupakan hasil seleksi tahun 2022.
Pewarta: Isam