Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nadhlatul Ulama (NU) Pagar Nusa, diharapkan bisa bersinergi dalam proses pembangunan Provinsi Gorontalo. Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Ismail Pakaya saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus PW dan PC NU Pagar Nusa masa bakti 2023-2028, yang bertempat di Ballroom Hotel Damhil UNG, Jum’at (18/08/2023).
“Saya sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo sangat berharap kontribusi, peran, tidak hanya dari Pagar Nusa, tapi PW NU, PC NU, beserta seluruh jajaran, untuk bersama-sama dengan pemerintah membangun Provinsi Gorontalo,” pintanya.
Tidak hanya itu, Ismail turut meminta seluruh pengurus NU yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo untuk membantu Pemprov dalam membina masyarakat. Hal ini dimaksudkan Penjagub untuk menyikapi beberapa fenomena bunuh diri yang terjadi belakangan.
“Bantu pemerintah melalui para kiyai kiyai Nu, pesantren NU, bandom-bandom NU, untuk membuat masyarakat agar tidak mengambil jalan pintas dengan menyelesaikan masalah melalui bunuh diri,” lanjutnya.
Memasuki tahun-tahun pemilu serentak 2024, Penjagub juga mengimbau PW dan PC Pagar Nusa untuk tidak berpolitik. Mereka diminta agar bersama-sama dengan pemerintah dalam menjaga keamaan dan ketertiban masyarakat.
“Saya juga berpesan, karena kita akan memasuki tahun politik, saya ingin menegaskan kepada seluruh pengurus dan kader-kader Pagar Nusa untuk tidak berpolitik. Pagar Nusa tidak boleh dijadikan kendaraan politik oleh siapapun,” tegasnya.
Sebagai akhir, dikatakan Ismail, satu tahun masa kepemimpinanya sebagai Penjabat Gubernur, ia akan mengusahakan pembangunan kantor PWNU Gorontalo. Olehnya, ia telah meminta Ketua PWNU menyiapkan lahan pembangunan kantor tersebut.
Turut mendampingi Penjagub Ismail, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, Ketua PWNU Gorontalo Ibrahim T. Sore, perwakilan dari Forkopimda, para Kiayi NU, Ketua-Ketua PW Badan Otonom NU, serta seluruh Ketua Pengurus Cabang PSNU se-Provinsi Gorontalo.
Pewarta : Winda/Sella