Kepsek SMA/SMK/SLB se-Gorontalo Diminta Terus Perbaiki Data Dapodik

Penjabat Sekdaprov Gorontalo Budiyanto Sidiki didampingi Kadis Pendidikan serta seluruh jajaran Kepala sekolah dan guru – guru SMA/SMK/SLB sederjat, pada kegiatan Rakor perencanaan berbasis data dana bos sekaligus penyusunan rencana kerja tahunan (RKT), untuk sekolah SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta, yang dirangkaikan dengan penyusunan ARKAS 2024, Senin, (14/8/2023). Foto – Echin

Kota Gorontalo, Kominfotik – Seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB yang berada di bawah Pemerintah Provinsi Gorontalo, diminta untuk lebih baik lagi saat menginput data pokok pendidikan (Dapodik). Menurutnya, melalui Dapodik yang benar, pemerintah bisa melihat kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah.

Penekanan ini disampaikan Penjabat Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, saat membuka Rapat Koordinasi dalam rangka perencanaan berbasis data dana bos sekaligus penyusunan rencana kerja tahunan (RKT), untuk sekolah SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta, yang dirangkaikan dengan penyusunan ARKAS 2024, Senin, (14/8/2023) di Ballroom Hotel Aston Gorontalo.

“Kita bicara basis data hari ini. Data Dapodik itu juga adalah sebuah perencanaan. Saya harapakan seluruh kepala sekolah SMA sederajat untuk bisa terus mengupdate Dapodik. Karena Dapodik itu menjadi penting buat kita semua, dalam rangka mengevaluasi hal – hal yang berkaitan baik guru maupun sarana pra sarana,” ujar Budi

Mantan Kepala Bapppeda ini menambahkan, terkait Rakor ada dua macam indikator yang ingin dicapai. Pertama, arah dan tujuan program kegiatan di satuan pendidikan melalui dana BOS diharapkan menjadi lebih baik. Kedua, setiap program kegiatan memperhatikan skala prioritas kebutuhan sekolah, berdasarkan rapor pendidikan yang merupakan hasil asesmen nasional.

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 63 tahun 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan Dana Bantuan Operasional di satuan pendidikan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 3 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana BOS pada Pemerintah Daerah.

“Harapan kami lainnya adalah pada saat bapak ibu menyusun perencanaan, buatlah semacam FGD FGD sederhana ditingkat satuan pendidikan. Kemudian kita buat rencana kegiatan apa untuk mengatasi kebutuhan data. Jadi penting sekali data ini dan perbaikan itu harus masuk dalam RKT tahun berikut,” tegasnya

Terkait mekanisme pelaksanan penatausahaan BOS sendiri, alurnya masih sama yakni dijalankan dengan tim manajemen BOS Provinsi Gorontalo sampai ke ke sekolah-sekolah.

Rapat koordinasi ini dihadiri seluruh kepala sekolah, bendahara juga operator Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) BOS, serta pemateri dari beberapa intansi terkait.

Pewarta : Echin

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI