Kota Gorontalo, Koiminfotik – Pekan Job Fair Gorontalo tahun 2023 ditutup oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya bertempat di Indoor UNG, Rabu (9/8/2023). Selama dua hari pelaksanaan tercatat ada 2801 pencari kerja (pencaker) berburu 1021 lowongan kerja (loker) yang diikuti oleh 30 perusahaan.
Data Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi Pemprov Gorontalo menyebut ada 3047 orang yang mengurus kartu pencari kerja selama Job Fair. Jika diakumulasi hingga periode Juli 2023 tercatat ada 16809 total pencaker di Gorontalo.
“Terima kasih saya kepada Kemenaker RI dan semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini. Jika 3047 pencari kerja ini diterima maka akan mengurangi pengangguran di Gorontalo. Angka pengangguran kita per Februari 2023 hanya 3,08 persen,” kata Ismail Pakaya.
Dijelaskan Staf Ahli Menaker RI Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik itu, ia ingin mengumpulkan semua perusahaan menengah dan besar di Gorontalo. Ismail ingin antara kebutuhan perusahaan sinkron dengan ketersediaan pencari kerja.
“Berapa jabatan yang dibutuhkan, lowongan jabatan apa saja. Saya sudah mau tiga bulan menjabat belum ketemu juga. Saya ingin tahu perusahaan di Gorontalo butuhnya apa karena saya tanya di dinas sudah punya perencanaan tenaga kerja tapi belum up-to-date” bebernya.
Ismail mengingatkan bahwa job fair seperti ini hanyalah sarana untuk mencari kerja. Lebih daripada itu, pencari kerja dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi diri agar semakin besar kesempatan terterima. Pelatihan, kursus dan sertifikasi profesi dapat meningkatkan kemampuan diri sebelum diterima di dunia kerja.
Kegiatan yang seyogianya dihadiri Menaker RI Siti Fauziyah itu diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Helmiaty Basri. Hadir juga unsur Forkopimda, Rektor UNG Eduart Wolok selaku tuan rumah serta kepala dinas Nakertrans Kabupaten/Kota.
Pewarta : Isam