Kades Tontayuo Bersyukur Desanya Jadi Lokus KKN UGM-UNG

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Gorontalo (KKN UGM – UNG) melakukan sosialisasi cerdas selamatkan pesisir pantai dari sampah di desa Tontayuo, Kecamatan Batudaa Pantai, Sabtu (29/7/2023). (Foto: Fikri)

KA. GORONTALO, Kominfotik – Kepala Desa Tontayuo Dikson Ibrahim Nusi bersyukur desanya menjadi lokus Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Gorontalo (KKN UGM – UNG). Menurutnya sudah banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dengan hadirnya mahasiswa sejak tanggal 27 Juni 2023 itu.

Mahasiswa KKN UGM yang berkolaborasi dengan UNG mampu menghadirkan program program yang bermanfaat bagi. Pembuatan master plan pariwisata, pembuatan website desa dan pendataan potensi desa menjadi beberapa hal yang ia syukuri.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya mahasiswa KKN di desa kami. Kami syukuri pertama hubungan mahasiswa dengan masyarakat sangat akrab. Kedua program inti dari mahasiswa sangat kami syukuri karena sangat membantu,” terang Dikson.

Dikatakannya, pembuatan website dan potensi desa sudah pernah dilakukan oleh peserta KKN periode sebelumnya namun tidak sepenuhnya rampung. Pekerjaan itu diteruskan oleh KKN UGM – UNG termasuk penyediaan data warga, lokasi dan foto rumahnya.

“Ini yang kami syukuri karena sangat membantu desa,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, perwakilan mahasiswa KKN asal UGM Safitri Dwi Lestari mengaku senang selama berada di Desa Tontayuo, Lamu dan Olimo’o Kecamatan Batudaa Pantai. Warga asal Surakarta itu merasa terterima oleh masyarakat desa.

“Jujur sebelum ke Gorontalo sempat terfikir bisa tidak ya terterima di sini? tapi alhamdulilah masyarakat Gorontalo khususnya Batudaa Pantai sangat welcome meski berbeda bahasa dan budaya. Sekarang sudah sebulan kami beradaptasi dan terjalin hubungan yang erat dengan masyarakat,” kata koordinator mahasiswa di Kecamatan Batudaai Pantai itu.

KKN kolaborasi UGM dan UNG akan berlangsung hingga tanggal 9 Agustus 2023. Setiap mahasiswa mengusung lima program untuk diimplementasikan di desa. Mahasiswa jurusan hukum misalnya, melakukan sosialisasi tentang pernikahan dini.

“Ada teman kami, namanya Ratu, punya program bersih pantai, pembuatan tong sampah dan pemasangan instalasi pemurnian air hujan. Teman teman dari elektronika untuk pembuatan website desa dan simulasi pembuatan listrik untuk adik adik SMP dan banyak program lagi,” bebernya.

KKN kolaborasi UGM – UNG di Kecamatan Batudaai Pantai terbagi di tiga desa yakni Tontayuo, Lamu dan Olimo’o. Masing masing desa diisi oleh delapan dan sembilan mahasiswa UGM serta 15 mahasiswa UNG. Dua desa lagi yakni Sari Murni dan Banuroja berada di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.

 

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI