Pimpin Rapat Tauval SPBE, Sekda Tekankan Nilai Bukan Tujuan Utama

Sekdaprov Gorontalo didampingi Kadis Kominfotik Rifli Katili dan Inspektur Provinsi Gorontalo Misranda Nalole yang juga ketua Tim Asesor Internal SPBE Provinsi Gorontalo, saat memimpin rapat pemantauan dan evaluasi (Tauval) SPBE 2023, Selasa, (25/7/2023), di ruang Huyula Kantor Gubernur. (Foto – Ado)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki memimpin rapat pemantauan dan evaluasi (Tauval) SPBE 2023, Selasa, (25/7/2023), di ruang Huyula Kantor Gubernur.

Dalam rapat tersebut, berdasarkan penilaian mandiri melalui Sekretariat Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), nilai indeks sementara SPBE Provinsi Gorontalo mencapai angka 4,37. Penilaian ini menurut Budiyanto patut disyukuri, namun perlu dievaluasi lagi apakah sudah mencerminkan kondisi sebenarnya atau belum.

“Pertama, tentu kita senang, tapi juga harap-harap cemas melihat angka itu, apakah sudah reel atau tidak. Karena sebenarnya tujuan utama audit dan evaluasi internal itu bukan dilihat dari nilai,” ujar Sekda Budi.

Budi menekankan yang menjadi tujuan utama dari pemantauan dan evaluasi yang dilakukan adalah perbaikan. Ia minta agar hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan menunjukkan apa hal-hal yang belum dilakukan, dan harus menjadi bagian dari rencana tindak lanjut.

“Tujuan kita jangan hanya mau bagus dinilai saja, tapi tiap kali evaluasi posisinya begitu terus. Kalau begitu terus artinya evaluasi dan pemantauan yang kita lakukan tidak ada manfaatnya, karena hanya bertujuan pada naiknya indeks SPBE, tapi tidak ada perbaikan,” tegasnya.

Hai ini sejalan dengan keinginan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo Rifli Katili. Rifli selaku dinas yang memantau jalannya SPBE menyebut hal yang lebih penting dari penerapan indeks adalah pengalaman di lapangan.

“Saya kira kita sepakat pak sekda, bahwasanya kita tidak hanya untuk memenuhi nilai indeksnya saja, tetapi bagaimana dan seperti apa Implementasi SPBE di masing-masing OPD untuk memenuhi layanan administrasi dan layanan publik, itu jauh lebih lebih penting,” tuturnya.

Penilaian indeks sementara SPBE 2023 ini diterapkan dalam delapan aspek. Diantaranya tata kelola SPBE, perencanaan strategis SPBE, teknologi informasi komunikasi dan penyelenggara SPBE, serta penerapan manajemen SPBE. Termasuk audit TIK, layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik, dan layanan publik berbasis elektronik.

Turut hadir dalam rapat jajaran Tim Asesor Internal SPBE Provinsi Gorontalo yang diketuai Misranda Nalole, serta perwakilan enam OPD yang menjadi penanggungjawab.

Pewarta : Echin/Sella

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI