Tahun Baru Hijriah Diminta Jadi Sarana Syiar Islam

Penjagub Ismail Pakaya melepas peserta lomba gerak jalan syar’i yang digelar BKOW Provinsi Gorontalo dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1445 Hijriah di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Sabtu (22/7/2023). (Foto : Haris)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Penjabat Gubernur Ismail Pakaya meminta agar momen perayaan tahun baru Hijriah dapat dijadikan sarana syiar kepada masyarakat. Ia menganggap perayaan-perayaan semacam ini penting untuk dilaksanakan, utamanya bagi Provinsi Gorontalo yang mendeklarasikan diri sebagai bumi Serambi Madinah.

“Saya kira kegiatan semacam ini harus terus kita lakukan sebagai upaya syiar, saya sangat mengapresiasi karena di kami Pemprov saja, selain STQ tidak ada kegiatan khusus yang kami laksanakan untuk memperingati tahun baru Islam,” ujarnya saat membuka lomba Gerak Jalan Syar’i dan melepas peserta gerak jalan, di Jalan Nani Wartabone, Sabtu (22/07/2023).

Ismail juga berharap bentuk-bentuk kegiatan semacam ini dapat membantu Pemprov dalam menurunkan angka kasus bunuh diri di Gorontalo yang sudah mencapai 22 kasus sepanjang tahun 2023. Kegiatan semacam ini bagi Ismail dapat menjadi salah satu syiar dalam upaya menyadarkan saudara umat muslim yang ingin mengakhiri hidup.

“Masih banyak hal yang ingin Pemprov lakukan untuk menangani fenomena ini. Beberapa diantaranya sudah kami lakukan dengan menyebarkan khotbah Jum’at tentang bunuh di seluruh masjid se-provinsi, walaupun tentu upaya ini tidak serta merta menurunkan atau meniadakan angka kasus bunuh diri, tapi saya rasa semua hal perlu kita lakukan,” imbuhnya

Turut hadir mendampingi Penjagub dan memberikan support penuh dalam pelaksanaan kegiatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dian Nugraha, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Winarni Monoarfa, Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Harto Malik, serta Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Nurinda Rahim.

Pewarta : Sella

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI