Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) membahas peluang untuk Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan. Program itu memungkinkan suatu kawasan diintervensi secara bersama-sama mulai dari pendidikan, produksi panen, hingga pemasaran produk-produk unggulannya.
Sebagai pejabat eselon I di Kementrian Ketenagakerjaan RI, Penjagub Ismail melihat ada peluang kerjasama Gorontalo bersama IPB. Kawasan kawasan tertentu dengan keunikan sejarah, wisata, pertanian, perikanan dan sebagainya didesain untuk lebih produktif.
“Saya membayangkan sesuatu yang dulu kita rencanakan dengan teman teman IPB (saat di Kemenaker) itu bisa kita wujudkan di Gorontalo. Pendidikan, pelatihan, pengabdian dalam satu kawasan bisa kita kolaborasikan dengan program kita di daerah,” kata Ismail saat berkunjung ke IPB, Rabu (5/7/2023).
Pada tahun 2022 lalu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah sudah meluncurkan 15 kawasan percontohan untuk program tersebut. Sebelumnya sudah ada lima kawasan lagi sehingga totalnya menjadi 20 kawasan.
Peran IPB untuk melakukan pendampingan, pendidikan, pelatihan terapan sesuai dengan potensi kawasan. Pada gilirannya kawasan tersebut bisa lebih maju dengan penyerapan tenaga kerja dan produksi yang lebih meningkat.
“Ini nanti akan kami bahas lagi dengan semua OPD. Kita akan berbagi tugas termasuk melakukan pendataan kawasan-kawasan mana yang akan kita usulkan. Komitmen pemerintah daerah yang ingin berkolaborasi akan sangat menentukan usulan disetujui oleh Menaker,” imbuh Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kemenaker RI itu.
Pada pertemuan yang diterima oleh Plh Rektor IPB Prof. Deni Noviana dibicarakan juga sejumlah rencana terkait dengan tindak lanjut penandatangan Kesepakatan Bersama pada tanggal 9 Juni 2023 kemarin. Tindak lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pewarta : Isam